get app
inews
Aa Text
Read Next : Persiapkan Kawasan Transmigrasi Barelang, Menko AHY Serahkan SHM ke 68 KK Warga Rempang

Tinjau PSN Rempang, Mentrans Iftitah Jelaskan Paradigma Baru Transmigrasi

Kamis, 27 Februari 2025 | 20:18 WIB
header img
Mentrans Iftitah Sulaiman Suryanagara saat melakukan kunjungan kerja ke Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau. Foto/Istimewa

JAKARTA, iNewsBekasi.id- Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanagara menyampaikan transmigrasi bukanlah sekadar memindahkan penduduk, melainkan juga menciptakan pusat perekonomian baru. 

Hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau, dalam rangka meninjau perkembangan tahap pertama Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City pada Rabu (26/2/2025).

Selain mengajak warga Rempang untuk ikut menyukseskan program baru Kementrans, Iftitah juga mengajukan konsep transmigrasi lokal dalam upaya mendukung pembangunan Rempang, yaitu memberdayakan penduduk setempat dalam ekosistem industri yang akan dibangun. 

Iftitah mengatakan, relokasi dan transmigrasi adalah dua hal yang berbeda.
"Relokasi itu hanya memindahkan orang dan rumah. Tapi transmigrasi adalah memindahkan kehidupan. Kita bertanggung jawab pada rumah tinggal, pekerjaan, pendidikan, hingga pelayanan kesehatan," kata Iftitah dalam keterangannya, Kamis (27/2/2025).

Ia menuturkan, transmigrasi lokal yang akan diimplementasikan bukan sekadar merelokasi warga, tapi juga meningkatkan taraf hidup serta menciptakan pusat ekonomi baru di kawasan transmigrasi. Hal ini dilakukan demi menciptakan lapangan kerja baru bagi warga setempat.

"Kita tidak ingin sekadar memindahkan masyarakat, tetapi membangun kehidupan yang lebih baik dengan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan,” tuturnya.

Menurutnya, Rempang dipilih karena memiliki potensi industri yang sangat besar, termasuk dalam sektor manufaktur berbasis pasir silika untuk produksi kaca.

“Keberadaan industri ini diyakini akan menyerap hingga 85.000 tenaga kerja dalam lima tahun ke depan, yang berpotensi menghapus angka pengangguran di Kepulauan Riau yang saat ini mencapai 70.000 orang,” ujarnya. 

Dalam pengembangan Rempang, Kementrans pun mengajak kementerian/lembaga terkait berkolaborasi, termasuk BP Batam, Pemerintah Kota Batam, Pemprov Kepri, Kementerian ATR/BPN, Kementerian PU dan PR, Kementerian KKP, Kementerian Investasi, dan kementerian/lembaga lainnya.

Dengan pendekatan yang lebih sistematis dan berbasis industri, diharapkan program transmigrasi ke depan dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah, khususnya di kawasan strategis seperti Rempang Eco City.
 

Editor : Wahab Firmansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut