Sambangi Rumah Pemuda Bekasi Korban Tewas TPPO, Rieke: Perkuat Satgas Perlindungan Pekerja di Jabar

BEKASI, iNewsBekasi.id- Anggota DPR RI Komisi VI Rieke Diah Pitaloka meminta pemerintah daerah berperan aktif untuk mencegah agar tidak ada lagi warga Jawa Barat yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).  

Hal itu disampaikan Rieke saat menngunjungi kediaman Soleh Darmawan (24) di Jalan Swadaya, Kampung Dua RT 001/RW 021, Jakasampurna, Bekasi Barat.
Soleh merupakan warga Kota Bekasi yang diduga menjadi korban TPPO di Kamboja dan pulang dalam keadaan tak lagi bernyawa.

Baca Juga

Makam Pemuda Bekasi Korban TPPO Tewas di Kamboja Dibongkar Polda Metro Jaya

"Saya datang dalam rangka mendampingi pihak keluarga korban," ungkap Rieke saat tiba di lokasi, Jumat (9/5/2025).

Rieke meminta Pemprov Jawa Barat serta Pemkot dan Pemkab di Jawa Barat segera berperan aktif untuk mencegah kejadian yang sama.

"Saya minta kepada Gubernur dan seluruh kepala daerah di Jawa Barat berkolaborasi untuk mencegah TPPO warga Jawa Barat kembali terjadi. Perlu kolaborasi yang kuat pemerintah pusat dan daerah," ujarnya.

"Jawa Barat ini penyumbang online scame dan TPPO terbesar kedua terbesar se-Indonesia sebesar 19% setelah Sumatera Utara 23%. Butuh kerja keras dari satuan tugas perlindungan tenaga kerja di luar negeri," ucapnya. 

Untuk diketahui Jumat siang petugas gabungan dari Polda Metro Jaya sedang melakukan ekshumasi pada jasad Soleh. Baik keluarga dan warga setempat menunggu hasil ekshumasi yang dilakukan petugas.

Diketahui, Soleh meninggal dunia di Kamboja pada 3 Maret 2025, tepat dua minggu setelah pamit dengan keluarga akan bekerja di perhotelan Thailand.

Pihak Keluarga kemudian dikejutkan ketika mendapat kabar korban tiba-tiba berada di Kamboja. 

Soleh diduga menjadi korban perdagangan orang di Kamboja. Keluarga menaruh kecurigaan lantaran terdapat bekas jahitan di bagian pinggang dan perut korban.
 

Editor : Wahab Firmansyah