get app
inews
Aa Text
Read Next : Gubernur Dedi Mulyadi Minta BPK Audit Dana APBD Rp4,1 Triliun yang Diduga Mengendap di Bank

NU ke Dedi Mulyadi: Pilah Dulu Anak Nakal, Mereka Bukan Calon Serdadu!

Sabtu, 10 Mei 2025 | 12:28 WIB
header img
Nahdlatul Ulama (NU) turut angkat bicara mengenai program Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang mengusulkan pengiriman anak-anak yang dianggap nakal ke barak militer. (Foto: dok. Instagram/@dedimulyadi71)

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Nahdlatul Ulama (NU) turut angkat bicara mengenai program Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang mengusulkan pengiriman anak-anak yang dianggap nakal ke barak militer. NU mengimbau agar tidak semua anak yang dicap nakal serta-merta mendapatkan perlakuan tersebut.

Menurut NU, penting untuk memilah terlebih dahulu jenis kenakalan yang dilakukan oleh setiap anak. Sebab, setiap anak memerlukan pendekatan dan metode pembinaan yang berbeda dan sesuai untuk membantunya menjadi pribadi yang lebih baik.

"Saya kira perlu dipilah-pilah dulu ya kenakalan seperti apa dan metode yang diterapkan seperti apa," kata Ketua Bidang Keagamaan Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Ahmad Fahrur Rozi alias Gus Fahrur saat dihubungi, Sabtu (10/5/2025).Dia

Dia menekankan pentingnya diskusi awal dengan orang tua dan guru sebelum anak diikutsertakan dalam program pembinaan. Menurutnya, fokus utama adalah memulihkan kenakalan mereka melalui penguatan mental, bukan mengharapkan mereka menjadi calon serdadu.

"Artinya sebelum dikirim ke barak militer itu saya kira perlu didiskusikan dulu dengan orang tua, dengan pihak sekolah, karena mereka ini kan bukan calon serdadu mereka ini kan anak-anak yang harus diarahkan metalnya ya," tuturnya.

Dia juga menekankan perlunya pendekatan psikologis yang lebih baik, selain pembinaan melalui aspek keagamaan. Sementara itu, program pengiriman anak nakal ke barak militer disebutkannya sebagai langkah terakhir dalam upaya mendidik anak menjadi pribadi yang baik.

"Makannya ya mungkin itu sebagai solusi terakhir ya, tetapi saya kira lebih penting pendekatan orang tua dan guru, terus guru bimbingan konseling bagaimana anak itu supaya lebih terarah," tuturnya.

Di sisi lain, yang dikhawatir akan program ini lebih kepada setelah anak-anak selesai menjalani program di barak militer.

"Jangan sampai anak itu nanti setelah nakal dilatih tentara menjadi anak nakal yang terlatih, berbahaya lagi," tuturnya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut