Menkes Blak-blakan Laki-Laki Umurnya Lebih Pendek Dibanding Perempuan, Ini Penyebabnya
JAKARTA, iNewsBekasi.id - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyampaikan keprihatinannya atas rendahnya partisipasi laki-laki dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digelar pemerintah sejak Februari 2025. Menurut data nasional, usia harapan hidup laki-laki di Indonesia tercatat lebih pendek dibandingkan perempuan.
Budi mengatakan salah satu penyebab perbedaan itu adalah minimnya kesadaran pria untuk menjaga kesehatan dan melakukan deteksi dini secara rutin. Di sisi lain, perempuan dinilai lebih proaktif dalam memanfaatkan layanan kesehatan preventif.
"Laki-laki, tidak serajin istri atau para perempuan yang melakukan cek kesehatan gratis. Jadi, laki-laki harus mengikuti wanita, ya, untuk melakukan cek kesehatan gratis," ujar Menkes dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Sejak diluncurkan empat bulan lalu, program CKG telah menjangkau jutaan masyarakat di seluruh Indonesia. Pemeriksaan dilakukan di fasilitas Puskesmas dengan layanan deteksi dini penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, kolesterol, serta pemeriksaan tekanan darah dan indeks massa tubuh.
"Sejak diluncurkan Februari lalu hingga kemarin, empat bulan setelah peluncuran, sudah ada 8,7 juta masyarakat Indonesia yang mendaftar untuk ikut program cek kesehatan gratis ini," terang Budi.
"Dan sudah 8,2 juta di antaranya yang telah menyelesaikan cek kesehatannya," imbuhnya.
Meskipun angkanya tergolong tinggi, mayoritas peserta program tersebut adalah perempuan. Partisipasi laki-laki tercatat jauh lebih rendah.
"Saya bisa katakan lebih banyak perempuan yang cek kesehatan gratis dibandingkan laki-laki. Jadi ini adalah panggilan buat saya sendiri sebagai laki-laki, untuk memberikan contoh, agar kami sebagai laki-laki juga harus mau hidup lebih sehat," ungkap Menkes.
Program CKG merupakan bagian dari strategi transformasi sistem kesehatan Indonesia yang lebih berfokus pada upaya pencegahan. Pemerintah berharap keterlibatan laki-laki dalam program ini dapat terus ditingkatkan agar kesenjangan kesehatan antar gender bisa ditekan.
Pemeriksaan yang dilakukan meliputi deteksi dini penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, serta pemeriksaan indeks massa tubuh (IMT), tekanan darah, dan kadar gula darah.
Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini serta menjaga kondisi kesehatan sebelum muncul gejala yang lebih serius.
Dengan tingginya animo masyarakat, khususnya kaum perempuan, pemerintah berharap partisipasi laki-laki juga dapat meningkat agar kesenjangan dalam harapan hidup antara pria dan wanita tidak semakin melebar.
Melalui keberlanjutan program ini, Kemenkes menargetkan agar kesehatan masyarakat Indonesia secara keseluruhan dapat meningkat, tidak hanya dalam aspek pengobatan, tetapi juga dalam pencegahan dan pemeliharaan kesehatan jangka panjang.
Editor : Eidi Krina Sembiring