get app
inews
Aa Text
Read Next : Heboh! Pelaku Pencabulan Bocah Laki-laki di Cikarang Lari ke Atas Genting saat Diuber Massa

Dirilis ke Publik, Predator Anak di Bekasi Ini Pura-pura Tidur di Kursi Roda

Kamis, 26 Juni 2025 | 16:18 WIB
header img
SA predator anak ini pura-pura tertidur saat dirilis Polres Metro Bekasi. Foto/Ade Suhardi

BEKASI, iNewsBekasi.id- Upaya licik SA (32) predator anak mengelabui publik dengan berpura-pura tidur di kursi roda saat dirilis polisi, tak menggoyahkan keyakinan aparat penegak hukum. SA yang melakukan pencabulan terhadap dua anak laki-laki di bawah umur justru menampilkan drama murahan di hadapan awak media.

Duduk lemas dengan mata terpejam seolah tak peduli pada sorotan kamera, SA mencoba membangun citra tak berdaya. Namun hasil pemeriksaan medis membuktikan sebaliknya pelaku sepenuhnya sehat, baik secara fisik maupun mental.

"Baru saja pelaku menjalani pemeriksaan kesehatan. Dokter menyatakan dia dalam kondisi normal dan tidak mengalami gangguan apa pun," ungkap Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa, dalam konferensi pers di Polsek Cikarang Utara, Kamis (26/6/2025).

Menurut Mustofa, aksi tidur-tiduran itu diyakini sebagai taktik untuk menciptakan persepsi bahwa pelaku sakit atau tidak waras, agar mengundang simpati atau meredam kemarahan publik. 

"Kalau itu hanya permainan peran, nanti akan kami dalami lewat pemeriksaan psikologi. Tapi untuk sekarang, secara medis dia sehat," ujarnya.

SA bukan hanya pelaku kejahatan biasa. Ia dikenal warga sebagai badut keliling yang kerap berbaur dengan anak-anak di permukiman. Di balik profesi tersebut, tersimpan niat jahat. 

SA menjebak korbannya dengan uang recehan Rp50.000 dan video porno, sebelum membawa mereka ke kontrakan kosong di Desa Karangrayu, Kecamatan Cikarang Utara, untuk melancarkan aksi pencabulannya.

Dua korban yang sudah teridentifikasi adalah bocah laki-laki berinisial RM dan DA. Polisi berhasil menangkap SA pada 22 Juni 2025 setelah ia sempat buron dan bahkan memanjat atap rumah warga demi menghindari amukan massa.

“Pelaku cukup dikenal di lingkungan sekitar, jadi kami menduga jumlah korban bisa bertambah. Kami minta warga berani melapor jika mencurigai hal serupa,” ucap Mustofa.

Editor : Wahab Firmansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut