get app
inews
Aa Text
Read Next : Resmi Meluncur, Mobil MPV Listrik Buatan Cikarang Ini Siap Diekspor!

Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Pembunuhan Notaris Bogor, Mayatnya Mengapung di Sungai Bekasi

Senin, 07 Juli 2025 | 09:31 WIB
header img
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam. Foto/iNews.id

JAKARTA, iNewsBekasi.id- Polda Metro Jaya menangkap enam orang terkait kasus pembunuhan notaris perempuan berinisial SA (60). Korban ditemukan tewas mengambang di aliran Sungai Citarum, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 3 Juli 2025.

“Ada enam orang yang diamankan, tiga di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka dengan dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan,” ungkap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan, Minggu (6/7/2025).

Ade menuturkan, dari enam orang yang diamankan, salah satunya merupakan sopir pribadi korban. Namun, keterlibatan sopir tersebut masih terus didalami oleh penyidik.

“Salah satu pelaku adalah sopir korban, ini masih terus dalam pendalaman,” tuturnya.

Dalam kasus ini, polisi juga membongkar dugaan keterlibatan dua kelompok. Kelompok pertama diduga melakukan pencurian dengan kekerasan, sedangkan kelompok kedua berperan sebagai penadah barang hasil kejahatan.

“Kelompok pelaku pencurian dengan kekerasan, kemudian kelompok kedua adalah kelompok pertolongan jahat atau penadahan. Ini masih terus dilakukan pendalaman,” ujarnya.

Sebelumnya, warga Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, digegerkan dengan penemuan jasad perempuan tanpa busana di Sungai Citarum. 

Penemuan mayat pada Kamis (3/7/2025) itu sempat terekam dalam video yang beredar di media sosial. Dalam video, tampak warga mengevakuasi jasad korban menggunakan batang bambu ke tepi sungai. 

Setelah berhasil diangkat, tubuh korban ditutupi terpal biru sambil menunggu pihak kepolisian datang ke lokasi.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Aghta Bhuana Putra mengatakan, hasil pemeriksaan awal menunjukkan korban diduga merupakan warga Kabupaten Bogor dan berprofesi sebagai notaris. 

Namun, identitas lengkap korban belum bisa dipublikasikan demi kepentingan penyelidikan.

“Sudah ditemukan dokumen identitas, tapi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, kami belum bisa sampaikan detailnya. Kami masih mendalami motif dan penyebab kematiannya,” kata Aghta, Jumat (4/7/2025).

Saat ini, jenazah korban sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan autopsi. Proses ini dilakukan untuk memastikan ada tidaknya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban serta mengungkap penyebab pasti kematian.
 

Editor : Wahab Firmansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut