get app
inews
Aa Text
Read Next : Game Online Jadi Salah Satu Penyebab Ledakan SMAN 72 Jakarta, Presiden Minta Dibatasi

Presiden Prabowo Disebut Berada di Persimpangan Jalan, Mulai Rintis Kekuatan Politik Sendiri

Rabu, 09 Juli 2025 | 20:17 WIB
header img
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Peringatan Hardiknas 2025 yang digelar di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, Jumat (2/5/2025). Foto/Setneg

JAKARTA, iNewsBekasi.id – Presiden Prabowo Subianto disebut tengah berada di persimpangan jalan politik yang menentukan arah pemerintahannya ke depan. Kini, langkah Prabowo dihadapkan pada persimpangan jalan.

Pengamat politik Muhammad Gumarang menilai, Prabowo kini dihadapkan pada dilema strategis antara menjaga harmoni dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau mulai membangun kekuatan politiknya sendiri secara mandiri.

“Presiden Prabowo tidak akan secara terbuka memutus hubungan dengan Jokowi. Ia sadar bahwa kemenangan dalam Pilpres 2024 tidak lepas dari dukungan besar Jokowi," ujar Gumarang dalam keterangan tertulisnya kepada iNewsBekasi, Selasa (9/7/2025).

Namun, lanjut Gumarang, Prabowo juga menyadari bahwa sebagai kepala negara, ia harus segera menegaskan posisi dan pengaruhnya. “Ia mulai merintis jalur kekuasaan sendiri, perlahan tapi pasti,” ucapnya.

Menurut Gumarang, indikasi awal manuver politik Prabowo terlihat dari pendekatan ke sejumlah tokoh yang dulunya berada dalam lingkar kekuasaan Jokowi, seperti Ruhut Sitompul. Strategi ini dinilai sebagai upaya mengambil alih pengaruh secara halus tanpa benturan langsung.

“Ini langkah elegan Prabowo. Ia ingin mengambil kendali, tapi tidak dengan cara konfrontatif. Justru lebih berbahaya karena dilakukan senyap dan sistematis,” tuturnya.

Gumarang menyebut, keharmonisan yang dipertontonkan Prabowo dan Jokowi di ruang publik tidak bisa dibaca sebagai kenyataan politik sepenuhnya.  “Mereka terlihat akrab, saling memuji, tetapi Prabowo tahu dirinya kini adalah presiden. Ia tidak bisa membiarkan ada ‘matahari kembar’ dalam pemerintahan,” tegasnya.

Salah satu kekhawatiran terbesar Prabowo, kata Gumarang, adalah menguatnya wacana pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden masa depan.

Wacana itu bisa mengganggu proyek kekuasaan jangka panjang Prabowo, terutama jika ia berniat mencalonkan diri kembali pada periode berikutnya. “Isu Gibran bukan hal kecil bagi Prabowo. Karena itu, dia akan melakukan pencegahan melalui infiltrasi politik yang halus dan terstruktur,” ujar Gumarang.

Langkah politik Prabowo saat ini dinilai sebagai bentuk kompromi, tetap menjaga etika hubungan dengan Jokowi, namun perlahan membangun basis kekuasaan sendiri demi masa depan Partai Gerindra.

“Prabowo tidak hanya berpikir lima tahun ke depan, ia ingin menciptakan warisan politik yang bisa memperkuat posisi Gerindra di masa depan,” jelas Gumarang.

Gumarang menyimpulkan, Prabowo kini tak bisa terus bermain aman. “Cepat atau lambat, ia harus memilih: tetap berada dalam bayang-bayang Jokowi, atau membangun pemerintahan yang benar-benar mencerminkan kepemimpinannya sendiri,” pungkasnya.

Editor : Abdullah M Surjaya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut