Perkuat Mitigasi Pascabanjir, DPRD Bekasi Tegaskan Legalitas Pembangunan Perumahan Ini
BEKASI, iNewsBekasi.id - PT Prisma Inti Propertindo, pengembang kawasan perumahan The Arthera Hill 2, terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat mitigasi pascabencana banjir besar yang melanda wilayah Kabupaten Bekasi. Perusahaan tidak hanya menyalurkan bantuan darurat, tetapi juga membangun infrastruktur pengendalian banjir di empat titik rawan sekaligus menegaskan legalitas seluruh proses pembangunan.
Banjir besar tersebut terjadi akibat limpasan Kali Cikarang menyusul hujan ekstrem di wilayah hulu. Dampaknya meluas ke 7 kecamatan dan 23 desa, termasuk area permukiman The Arthera Hill 2. Menanggapi situasi tersebut, PT Prisma Inti Propertindo langsung bergerak memberikan bantuan logistik dan memperbaiki fasilitas warga.
Menanggapi isu yang sempat berkembang soal legalitas proyek, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi, Ridwan Arifin, menegaskan bahwa pembangunan The Arthera Hill Ekstension telah sesuai prosedur.
> “Dari sisi administrasi, perumahan The Arthera Hill Ekstension sudah memiliki izin,” tegas Ridwan Arifin.
Pernyataan ini sekaligus meluruskan informasi simpang siur yang sempat viral di media sosial.
Tanggap Darurat dan Aksi Cepat Lapangan
Sejak hari pertama bencana, manajemen PT Prisma Inti Propertindo turun langsung ke lokasi terdampak banjir. Mereka menyalurkan makanan, air bersih, obat-obatan, dan mendirikan dapur umum. Distribusi bantuan dilakukan bersama tim paguyuban dan komunitas lokal secara merata dan cepat.
Tim kebersihan perusahaan, dibantu Dinas Pemadam Kebakaran, juga dikerahkan untuk membersihkan lumpur, mengecat ulang rumah warga, dan memperbaiki fasilitas dasar yang rusak.
Mitigasi Banjir di Empat Titik Kritis
Untuk pencegahan jangka panjang, pengembang membangun sistem pengendalian banjir di empat lokasi strategis:
Titik A (Fasos/Kali Cikarang): Tanggul ditinggikan dua meter, dilengkapi kisdam, cerucuk bambu, dan panel beton.
Titik B (jalur limpasan kebun): Peninggian tanggul dan turap beton untuk menahan limpasan air.
Titik C (area rawan longsor): Penguatan tebing dengan bronjong batu kali.
Titik D (elevasi rendah): Persiapan pemasangan sheet pile untuk menahan masuknya air dari kolam penampungan.
Sebagian besar pekerjaan fisik telah memasuki tahap akhir, termasuk pengecoran dan penguatan struktur pengendali air.
Normalisasi Kali Cikarang dan Strategi Eksternal
Pengembang juga menggagas strategi eksternal dengan menormalisasi Kali Cikarang, sebagai langkah antisipatif terhadap potensi banjir lanjutan. Fokus utama normalisasi adalah mengatasi sedimentasi, pendangkalan, dan sampah yang menyumbat aliran sungai.
> "Kami tidak hanya membangun fisik, tapi juga sistem yang tangguh secara menyeluruh," tegas Ratna Damayanti, staf legal PT Prisma Inti Propertindo, Senin (14/7).
Langkah nyata di lapangan, koordinasi terbuka dengan masyarakat, dan dukungan hukum dari DPRD menunjukkan bahwa PT Prisma Inti Propertindo adalah pengembang yang profesional, peduli, dan bertanggung jawab.
Kini, The Arthera Hill 2 bukan hanya sekadar kawasan hunian, tetapi juga menjadi contoh nyata sinergi antara pengembang, masyarakat, dan pemerintah dalam menghadapi tantangan lingkungan secara berkelanjutan.
Editor : Suriya Mohamad Said