Jambaksos FKG UI 2025: Mahasiswa Kedokteran Gigi UI Bawa Layanan Kesehatan hingga ke Desa Sawangan
JAKARTA, iNewsBekasi.id- Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) kembali menggelar Jambore Bakti Sosial (Jambaksos) 2025 sebagai wujud nyata pengabdian kepada masyarakat.
Mengusung tema “Mengukir Senyum, Merajut Cita,” kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan akses masyarakat terhadap kesehatan gigi dan mulut, khususnya di wilayah dengan layanan kesehatan terbatas.
Program tahunan ini diinisiasi oleh mahasiswa FKG UI angkatan 2023 dan dilaksanakan di Desa Sawangan, Kabupaten Subang, yang dinilai masih memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan gigi.
“Dari beberapa kali diskusi kami bersama warga, banyak di antara mereka yang mengeluhkan sakit gigi tapi belum pernah memeriksakan diri karena alasan biaya atau tidak tahu harus ke mana,” ujar Adela Karen Kendra, Ketua Pelaksana Jambaksos 2025.
Data dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) menunjukkan bahwa 56,9% penduduk Indonesia mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut, namun hanya 11,2% yang memanfaatkan layanan kesehatan gigi.
Kondisi ini menjadi latar belakang kuat pelaksanaan Jambaksos FKG UI 2025 sebagai implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian masyarakat.
Desa Sawangan dipilih karena poli gigi di wilayah tersebut hanya beroperasi secara terbatas dan puskesmas desa tidak aktif melayani. Faktor biaya juga menjadi kendala utama bagi masyarakat untuk mendapatkan perawatan gigi yang memadai.
Didampingi dosen dan bekerja sama dengan berbagai mitra, mahasiswa FKG UI menyelenggarakan berbagai kegiatan, antara lain:
Pengobatan gigi dewasa untuk 152 warga
Pengobatan gigi anak untuk 88 peserta
Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut untuk 242 siswa SD
Workshop dan edukasi kesehatan untuk dewasa diikuti 40 peserta
Pemeriksaan darah sederhana untuk 154 warga
Kegiatan sosial seperti outbound dan malam keakraban bagi anak-anak hingga lansia
Kegiatan ini juga melibatkan berbagai mitra strategis, seperti Puskesmas Cipeundeuy, Dinas Kesehatan, PDGI Subang, serta Ibu PKK Desa Sawangan.
Lebih dari sekadar program bakti sosial, Jambaksos FKG UI 2025 juga menjadi ruang pembelajaran langsung bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu, membangun empati, serta menjalin hubungan erat dengan masyarakat.
“Kegiatan Jambaksos 2025 ini merupakan kegiatan yang kami lakukan secara berkelanjutan. Mudah-mudahan banyak program yang bisa dilanjutkan oleh para warga dan kader Sawangan,” ungkap drg. Benso S. Suyono, dosen pendamping kegiatan.
“Selain itu harapannya mahasiswa bisa belajar dengan masyarakat di sini, saling berinteraksi, dan masyarakat bisa menerima apa yang disosialisasikan oleh mahasiswa,” lanjutnya.
Adela menambahkan, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya kesehatan gigi, tetapi juga membuka peluang untuk akses layanan yang lebih merata.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap kesadaran masyarakat terkait pentingnya kesehatan gigi dan mulut dapat meningkat, sekaligus mendorong terwujudnya akses layanan kesehatan gigi yang lebih luas dan merata,” jelasnya.
Dengan semangat kolaboratif antara mahasiswa, akademisi, dan masyarakat, Jambaksos FKG UI 2025 menjadi contoh nyata pengabdian mahasiswa dalam memperjuangkan pemerataan kesehatan gigi dan mulut di Indonesia.
Melalui pendekatan promotif dan preventif, program ini diharapkan dapat memberikan dampak berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat Desa Sawangan dan sekitarnya.
Editor : Wahab Firmansyah