Resmikan Stasiun LRT Jakarta Boulevard Utara Summarecon Mall, Gubernur Pramono: Mengurangi Kemacetan
JAKARTA, iNewsBekasi.id- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan hak penamaan (naming rights) Stasiun LRT Jakarta Boulevard Utara Summarecon Mall dan jembatan penghubung langsung ke Summarecon Mall Kelapa Gading, Kamis (24/7/2025).
Peresmian ini menandai kolaborasi strategis antara sektor publik dan swasta dalam pengembangan kawasan berbasis transit-oriented development (TOD).
Jembatan penghubung tersebut memberikan akses langsung dan lebih aman bagi penumpang LRT yang menuju atau keluar dari kawasan pusat perbelanjaan Summarecon Mall Kelapa Gading.
Langkah ini merupakan bagian dari transformasi Jakarta menuju kota global yang ramah transportasi publik.
Gubernur Pramono menyebutkan penamaan stasiun LRT ini merupakan salah satu konsep TOD baru yang tengah dikembangkan di Jakarta. Ia juga menyinggung rencana perluasan jalur LRT Jakarta dari saat ini yang baru mencapai Velodrome, hingga ke Manggarai dan bahkan Dukuh Atas.
"Hariannya mungkin kalau Velodrome sekitar 5 ribu orang yang naik. Kami meyakini kalau sudah sampai dengan Manggarai, karena ini akan terkoneksi dengan moda transport lainnya diperkirakan bisa per harinya sampai dengan 70 ribu. Akan lebih meningkat lagi kalau sampai dengan Dukuh Atas bisa sampai dengan 100 ribu," kata Pramono di Kelapa Gading.
Ia menambahkan, konektivitas seperti ini akan mempercepat pertumbuhan kota dan meningkatkan volume penumpang LRT serta MRT.
"Maka dengan pengembangan ini mudah-mudahan akan semakin membuat kemacetan di Jakarta turun secara signifikan. Dan ini sekarang sudah banyak orang yang mengatakan, kok bisa Jakarta mengalami penurunan kemacetan? Menurut saya ini karena rezeki anak saleh," ujarnya sambil tersenyum.
President Director PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P. Adhi mengungkapkan bahwa kerja sama naming rights ini adalah bentuk dukungan Summarecon terhadap program pemerintah dalam mengembangkan sistem transportasi berbasis publik.
"Kerja sama ini menjadi bukti bahwa Summarecon terus konsisten mendukung program pemerintah, khususnya bagi pengembangan kota Jakarta yang semakin berorientasi kepada transportasi publik," kata Adrianto.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi ini mengedukasi masyarakat agar mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum yang lebih efisien.
"Hal ini juga sekaligus menjadi bentuk edukasi kepada masyarakat untuk bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang berdampak positif pada berkurangnya kemacetan," tambahnya.
Direktur Utama PT LRT Jakarta, Hendri Saputra menyampaikan bahwa kehadiran jembatan penghubung ini bukan hanya peningkatan fasilitas, tetapi juga bagian dari strategi membangun konektivitas antara moda transportasi dan pusat gaya hidup masyarakat.
"Lebih dari sekadar identitas, esensi dari kerja sama naming rights ini juga diharapkan memberi nilai tambah nyata bagi masyarakat," ujar Hendri.
Menurutnya, konektivitas transportasi publik dengan ruang publik dan komersial akan menciptakan pergeseran positif dalam pola mobilitas masyarakat Jakarta.
Editor : Wahab Firmansyah