get app
inews
Aa Text
Read Next : Inovasi dari Pesisir, Pelindo Dorong Startup Hadirkan Solusi Berkelanjutan

UMK Binaan Pelindo Raup Rp250 Juta di Gelar Batik Nusantara 2025

Rabu, 06 Agustus 2025 | 09:51 WIB
header img
Tujuh UMK batik binaan Pelindo membukukan transaksi lebih dari Rp250 juta pada ajang Gelar Batik Nusantara (GBN) 2025. Foto/IST

JAKARTA, iNewsBekasi.id – Tujuh usaha mikro dan kecil (UMK) batik binaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) berhasil membukukan transaksi lebih dari Rp250 juta pada ajang Gelar Batik Nusantara (GBN) 2025.

Selama lima hari pameran yang berlangsung di Pasaraya Blok M, Jakarta, lebih dari 300 lembar batik eksklusif berbagai bentuk laku terjual. Capaian tersebut mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap batik lokal yang kini dikemas sebagai bagian dari gaya hidup modern.

Gelar Batik Nusantara merupakan agenda dua tahunan yang tahun ini mengangkat tema “Bangga Berbatik”, menekankan batik sebagai identitas nasional sekaligus produk industri kreatif yang memiliki potensi pasar global.

Pameran ini diselenggarakan Yayasan Batik Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian, melibatkan lebih dari 200 pelaku UMK batik dan kuliner Nusantara dari berbagai daerah.

“Capaian ini menunjukkan potensi besar UMK batik lokal jika mendapat akses pasar yang tepat. Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo dirancang berbasis Creating Shared Value, dengan mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat sebagai bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan,” kata Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Sodikin, Rabu (6/8/2028).

Ali menambahkan, Pelindo tidak hanya memberikan pelatihan dan pendampingan usaha, tetapi juga memastikan UMK binaannya memiliki kesempatan tampil di ajang nasional maupun global agar bisa bersaing secara komersial.

Tujuh UMK binaan Pelindo yang berpartisipasi di GBN 2025 antara lain Zhafran Batik, Guesbaesakung, Batik Saputri, Batik Koja, Batik Lavega, Batik Dewi Arum, dan Reffa Galery.

GBN 2025 dibuka oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan dihadiri Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Selvi Gibran Rakabuming, Menteri Investasi, Menteri Pariwisata, Gubernur DKI Jakarta, serta Ketua Yayasan Batik Indonesia Gita Ratna Gilangkencana.

Kehadiran para pejabat tersebut menunjukkan dukungan pemerintah terhadap penguatan industri batik sebagai bagian dari ekonomi kreatif nasional.

Salah satu yang menarik perhatian dalam pameran ini adalah Batik Merawit asal Cirebon yang telah memperoleh sertifikasi Indikasi Geografis, memperkuat daya saing dari sisi legalitas, orisinalitas, dan potensi ekspor.

“Partisipasi UMK binaan di GBN 2025 menunjukkan kontribusi korporasi dalam mendorong pertumbuhan sektor riil, khususnya industri berbasis warisan budaya. Keikutsertaan ini juga membuka akses promosi, jejaring pasar, serta peluang kolaborasi lintas sektor yang dibutuhkan UMKM untuk naik kelas,” pungkas Ali.

Editor : Abdullah M Surjaya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut