Memanas! Kebocoran Data Pemilihan ILUNI UI 2025 Diminta Tak Untungkan Pihak Tertentu
JAKARTA, iNewsBekasi.id - Pemilihan Langsung (Pemila) Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) periode 2025–2028 yang seharusnya menjadi ajang demokrasi bersih dan berintegritas kini diguncang isu besar.
Pemila kali ini melibatkan tujuh calon, dengan proses e-voting yang digelar pada 23–24 Agustus 2025 melalui aplikasi UI Connect. Sekitar 10.000 alumni telah terverifikasi sebagai pemilih sah.
Namun, semangat demokrasi ini justru dibayang-bayangi oleh pertanyaan serius soal integritas calon dan independensi proses pemilihan. Pasalnya satu kandidat dituding diuntungkan dalam kebocoran data pemilih.
Dugaan itu mengacu pada kandidat yang pernah menjabat sebagai staf Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang menjadi pusat sorotan karena disertasi doktoralnya di Universitas Indonesia.
Kekhawatiran berlanjut dengan hebohnya pemberitaan dugaan kebocoran data pemilih yang diduga mengalir ke pihak tertentu. Dalam pemberitaan tersebut menyebutkan penyalahgunaan data sekitar 6.000 Nomor Pokok Mahasiswa (NPM).
Hal itu diduga dilakukan salah satu kandidat untuk mendaftarkan pemilih ke aplikasi UI Connect tanpa sepengetahuan pemilik data.
Menanggapi hal itu, Mahasiswa Magister Fakultas Hukum Universitas Indonesia Michael Graceson menilai isu kebocoran data ini harus dipandang lebih jauh dari sekadar pelanggaran administratif.
“Masalahnya bukan hanya pada teknis pemilu, tapi pada budaya politik curang yang berpotensi direproduksi dari ruang akademik ke ruang demokrasi. Jika dibiarkan, hal ini bisa menjadi preseden buruk bagi organisasi alumni,” ujar Michael kepada wartawan, Jumat (15/8/2025).
Menyusul kemudian, muncul kabar kandidat yang diduga memanfaatkan kebocoran 6.000 NPM memiliki afiliasi dengan pemerintah. Ia mengingatkan agar budaya curang yang dapat merusak dunia akademik bisa saja menjalar ke ruang demokrasi alumni.
“Jika UI pernah dibuat malu di ruang sidang akademik karena plagiarisme, maka ILUNI UI berpotensi dipermalukan di panggung demokrasi jika mengabaikan tanda-tanda bahaya ini,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, tahapan pemilihan langsung Iluni UI 2025 selanjutnya memasuki masa kampanye dari tanggal 19 Juli - 17 Agustus 2025, adu gagasan tanggal 2 & 12 Agustus 2025, masa tenang tanggal 18 - 23 Agustus 2025, dan e-vote tanggal 23 - 24 Agustus 2025.
Ketua Umum ILUNI UI terpilih akan ditetapkan dalam Musyawarah Nasional (Munas) X Iluni UI tanggal 24 Agustus 2025.
Tujuh calon Ketua Umum ILUNI UI 2025 tersebut adalah alumni-alumni terbaik yang datang dari enam fakultas yang ada di UI. Mereka adalah Boni Fasius Hargens (FISIP 2000, Nomor Undian 1), M Pradana Indraputra (FEB 2010, Nomor Undian 2).
Ivan Ahda (FPsi 2003, nomor undian 3), Ratu Febriana (FIB 1996, nomor undian 4), Rapin Mudiardjo (FH 1996, nomor undian 5), dr. Dewi Puspitorini (FK 1987, nomor undian 6), Pramudya Oktavinanda (FH 2001, nomor undian 7).
Mekanisme pemungutan suara menggunakan prinsip one man one vote melalui aplikasi UI Connect. Alumni yang memenuhi syarat harus melewati validasi dengan memasukkan NPM, nomor telepon, dan alamat e-mail terdaftar sebelum memberikan suara.
Editor : Abdullah M Surjaya