Kondisi Terbaru Amy Qanita, Ibunda Raffi Ahmad yang Harus Jalani Terapi usai Alami Komplikasi
BEKASI, iNewsBekasi.id- Amy Qanita, ibunda Raffi Ahmad berangsur membaik usai menjalani operasi dan kini sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Kabar menggembirakan ini disampaikan langsung Raffi melalui unggahan di Instagram pribadinya.
Dalam postingan tersebut, Raffi Ahmad menegaskan bahwa kondisi Amy Qanita berangsur membaik setelah menjalani perawatan intensif beberapa waktu terakhir di Mount Elizabeth Hospitals, Singapura.
Kondisi Terkini Amy Qanita setelah Operasi Suami Nagita Slavina itu menyampaikan rasa syukur sekaligus ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian dan doa untuk kesembuhan ibunya.
Saat ini, perempuan yang akrab disama Mama Amy itu tengah menjalani proses terapi dan pemulihan agar kondisi kesehatannya dapat segera kembali stabil. "Alhamdulillah. Terima kasih atas perhatian dan doanya untuk semuanya kepada mama," tulis Raffi dikutip dari Instagram @raffinagita1717, Selasa (16/9/2025).
Meski sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit, Mama Amy masih harus fokus menjalani terapi lanjutan. Artis sekaligus Utusan Khusus Presiden itu menjelaskan bahwa kondisi ibunya membutuhkan dukungan doa dan semangat agar dapat menjalani proses pemulihan dengan baik.
"Mama @amy_r_qanita sudah bisa keluar dari rumah sakit," tuturnya. "Dan mohon doanya untuk terus semangat mama menjalankan terapi dan penyembuhan supaya bisa segera pulang ke rumah," Ucap Raffi lagi.
Unggahan tersebut menunjukkan betapa ayah tiga anak itu ingin memastikan sang ibunda mendapat energi positif dari dukungan keluarga maupun publik. Ia juga menekankan pentingnya proses terapi sebagai langkah penting untuk menjaga kesehatan ibunya.
Artis yang dijuluki Sultan Andara ini juga mengungkapkan bahwa ibunya sempat mengalami komplikasi yang cukup serius sebelum akhirnya dirawat di rumah sakit. Ia menyebut adanya masalah saraf kejepit di kepala serta penggumpalan darah yang sampai ke otak sehingga membutuhkan perhatian medis lebih lanjut.
"Ada saraf kejepit di kepala dan penggumpalan darah yang sampai ke otak. Jadi sudah komplikasi," ungkapnya dalam salah satu acara televisi swasta.
Meski demikian, nenek Rafathar Malik Ahmad itu bisa berkomunikasi normal, meskipun mengalami gejala blackout atau kehilangan kesadaran sesaat dalam kondisi tertentu. "Bisa komunikasi normal. Cuma memang beberapa kali blackout," jelasnya. "Setiap ada pikiran berat, langsung pingsan," ucap dia.
Editor : Tedy Ahmad