Tom Holland Berjuangan Hidup Melawan ADHD dan Disleksia
BEKASI, iNewsBekasi.id - Tom Holland mengungkap perjuangan hidup melawan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dan disleksia yang telah dihadapi sejak kecil. Bintang film Spider-Man ini mengatakan kedua kondisi itu menjadi tantangan dalam proses kreatifnya sebagai aktor.
Dalam wawancara dengan IGN pada 1 September 2025, Tom Holland menuturkan, ada momen ketika dirinya merasa terintimidasi. Terutama saat harus memulai sesuatu dari awal, misalnya ketika diberikan "kanvas kosong" untuk membangun karakter dari awal.
"Saya menderita ADHD dan disleksia, dan terkadang saya merasa sedikit terintimidasi ketika seseorang memberi saya kanvas kosong. Terkadang Anda menghadapi tantangan seperti itu saat mengembangkan karakter," kata Tom.
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan perkembangan saraf yang memengaruhi cara otak berfungsi, yang menyebabkan kesulitan dalam perhatian, pengendalian diri, dan hiperaktivitas, yang dapat berlanjut dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Gejala ADHD meliputi kesulitan fokus, mudah terdistraksi, bertindak tanpa berpikir, dan gerakan fisik yang konstan.
Sementara, disleksia adalah gangguan belajar yang menyebabkan penderitanya kesulitan dalam membaca, menulis, dan mengeja, karena adanya perbedaan saraf pada otak yang memproses bahasa. Gangguan ini tidak berhubungan dengan kecerdasan, penglihatan, atau pendengaran, dan dapat dialami sejak anak-anak hingga dewasa. Disleksia sering kali diturunkan dalam keluarga dan dapat dikelola serta diobati dengan dukungan yang tepat.
Meski begitu, Holland tidak menyerah pada keterbatasannya itu. Dia menjelaskan bahwa dirinya selalu mencoba menyalurkan energi positif dengan cara "bermain" layaknya anak kecil agar tetap kreatif. Baginya, berinteraksi dengan berbagai hal yang mendorong imajinasi dapat menjadi cara terbaik untuk melatih otak agar berpikir di luar kebiasaan.
"Dengan cara apa pun yang Anda bisa, baik muda maupun dewasa, berinteraksi dengan sesuatu yang mendorong Anda untuk kreatif dan berpikir di luar kotak serta membuat perubahan. Saya pikir semakin sering kita melakukan hal-hal seperti itu, semakin baik," jelasnya.
Holland pertama kali didiagnosis menderita disleksia pada usia 7 tahun. Gangguan belajar ini terutama memengaruhi kemampuan membaca dan mengeja. Ia sendiri mengaku kesulitan terbesar yang dihadapinya adalah dalam hal ejaan.
Dilansir E News, dalam podcast On Purpose bersama Jay Shetty pada Juli 2023, artis 29 tahun tersebut menceritakan bahwa ia harus berjuang keras di sekolah untuk mengejar prestasi akademik meskipun hasilnya tidak selalu memuaskan.
Namun, dukungan keluarga, terutama dari kedua orang tuanya Dominic dan Nikki Holland, menjadi dorongan penting baginya. Mereka selalu mengingatkan bahwa usaha maksimal jauh lebih berarti daripada sekadar hasil nilai akademik.
"Disleksia saya, sebenarnya cuma masalah ejaan saya. Ejaan saya benar-benar kendala terbesar. Saya belajar sangat keras di sekolah. Prestasi saya tidak terlalu bagus, tapi orang tua saya bilang, 'Asal kamu berusaha sebaik mungkin'," ujarnya.
Berkat semangat tersebut, Holland berhasil menemukan jalannya di dunia akting dan membuktikan bahwa keterbatasan tidak selalu menjadi penghalang.
Selain berbagi cerita tentang perjuangannya, pemilik nama asli Thomas Stanley Holland itu juga menyampaikan pesan inspiratif kepada penggemarnya yang menghadapi tantangan serupa.
Menurutnya, kunci untuk mengatasi hambatan adalah memberi diri sendiri waktu yang cukup untuk belajar dan mempersiapkan diri. Dalam wawancaranya dengan Jazzys World TV pada 2021, ia menekankan bahwa persiapan matang akan membawa hasil yang jauh lebih baik, bahkan mampu membuka pintu kesuksesan dalam hal-hal besar.
"Ini tentang meluangkan waktu. Memberi diri Anda waktu yang cukup untuk melakukan hal-hal yang perlu Anda lakukan. Semakin baik persiapan Anda untuk apa pun, semakin banyak pula yang akan Anda lakukan dan capai dalam hal-hal yang fantastis," ungkapnya dalam sebuah wawancara dengan Jazzys World TV pada tahun 2021.
Di balik perjuangan panjangnya, aktor Inggris ini juga menyoroti peran penting dari tunangannya, aktris Zendaya, yang selalu memberikan dukungan moral. Dalam sebuah podcast, ia bahkan menyebut bahwa kehadiran artis 29 tahun itu adalah anugerah yang menyelamatkan.
Dukungan emosional dari pasangan hidupnya membuat Holland semakin kuat menghadapi tantangan pribadi sekaligus tekanan besar dalam industri hiburan.
"Ini anugerah yang menyelamatkan. Hal terbaik yang pernah terjadi padaku," pujinya.
Meski menghadapi kondisi ADHD dan disleksia, Holland tetap produktif di dunia akting. Pada tahun 2026 mendatang, ia akan kembali beradu akting dengan Zendaya dalam dua proyek besar, yakni film Odyssey dan Spider-Man: Brand New Day.
Kedua film tersebut sudah sangat dinantikan oleh penggemar karena menghadirkan chemistry yang kuat antara pasangan di dunia nyata sekaligus di layar lebar.
Editor : Tedy Ahmad