get app
inews
Aa Text
Read Next : HeForShe Awards 2025, UN Women Puji Polri soal Kesetaraan Gender

Kebobrokan Polisi Diungkap Penasihat Ahli Kapolri: Banyak Pungli, Brutal hingga Hedon

Rabu, 01 Oktober 2025 | 07:16 WIB
header img
Kepolisian Negara Republik Indonesia tengah menjadi perhatian serius. Foto: Ilustrasi/ Istimewa

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Kepolisian Negara Republik Indonesia tengah menjadi perhatian serius. Bahkan, Penasihat Kapolri Irjen (Purn) Aryanto Sutadi mengungkap kebobrokan polisi. Hal itu yang mendasari tuntutan reformasi kepada instansi Polri.

"Banyak tuntutan polisi tidak berubah masih beringas, brutal dan sebagainya kepada masyarakat sehingga harus direformasi," ucap Aryanto dalam Rakyat Bersuara di iNews TV, Selasa (30/9/2025).

Aryanto Sutadi memberi beberapa contoh kebobrokan polisi yang dinilai mencoreng citra Polri. Pertama adalah lama dalam lama dalam memproses laporan dan harus menunggu hingga viral terlebih dahulu.

Kemudian, banyaknya pelanggaran yang dilakukan polisi. Kata Aryanto, hal itu terjadi karena pengawasan yang lemah.

"Anggotanya dibiarin, pimpinannya bahkan ikut-ikutan, nyuruh-nyuruh melanggar dan sebagainya. Itu dianggap pelanggaran yang lemah," tutur dia.

Lalu, polisi juga dinilai masih brutal kepada masyarakat sehingga tidak meninggalkan perilaku militer yang dahulu pernah direformasi menjadi sikap yang humanis.

Kemudian, rekrutmen polisi juga dinilai tak bagus karena harus membayar. Serta, masih dibanyakan polisi yang melakukan korupsi hinga pungutan liar (pungli).

"Kemudian, hedonis, kebiasaan pamer-pamer katanya anggaran polisi kurang tapi mobilnya mewah-mewah. Itu lah sorotan negatif daripada publik kepada polisi, makanya itu kemarin Bapak Presiden waktu dilapori para wakil bangsa, beliau mengamini," ucap Aryanto.

Aryanto pun menjelaskan bahwa setelah mengetahui itu, Kapolri Listyo Sigit Prabowo pun langsung bergerak dan membentuk Tim Transformasi Reformasi Polri.

"Begitu mendengar hal itu, Kapolri tahu diri dong, kalau polisi diem aja, budeg saja itu polisi goblok. Polisi sudah tahu ada 9 tuntutan tadi, mestinya kita sebelum dibentuk komisi, kita memperbaiki diri, maka di situ kemarin rapat Pak Kapolri mengeluarkan instruksi kita melakukan perbaikan diri," kata Aryanto.

Editor : Tedy Ahmad

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut