FIFA Resmi Beberkan Bukti Manipulasi Dokumen Naturalisasi di Sepak Bola Malaysia
Salah satu kasus paling menonjol adalah Facundo Garcés, bek asal Argentina yang kini membela klub Spanyol, Deportivo Alavés. Dalam dokumen yang dimanipulasi, disebutkan bahwa kakeknya, Carlos Rogelio Fernandez, lahir di Penang, Malaysia.
Namun, hasil penyelidikan FIFA menemukan fakta berbeda. Berdasarkan dokumen resmi, Carlos Rogelio sebenarnya lahir di Villa Maria Selva, Santa Fe de la Cruz, Argentina.
Tak hanya Garcés, enam pemain naturalisasi lainnya juga terlibat dalam manipulasi serupa.
“Data enam kelahiran kakek dan nenek enam pemain naturalisasi lainnya juga telah dimanipulasi. Seluruhnya dipalsukan menjadi kelahiran Malaysia,” tegas pernyataan resmi FIFA.
Temuan ini membuat FIFA yakin bahwa FAM secara sistematis melakukan pelanggaran administratif serius dalam upaya memperkuat Timnas Malaysia melalui jalur naturalisasi pemain asing.
Akibat pelanggaran Pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) tentang pemalsuan dan penggunaan dokumen palsu, ketujuh pemain naturalisasi Malaysia dijatuhi sanksi berat.
“Ketujuh pemain tersebut dijatuhi larangan berpartisipasi dalam seluruh aktivitas yang berkaitan dengan sepak bola selama 12 bulan yang telah berlaku sejak tanggal pemberitahuan keputusan yaitu 26 September lalu.”
Selain larangan bermain selama 12 bulan, masing-masing pemain juga dikenakan denda sebesar CHF 2.000 atau sekitar Rp41,8 juta. Sanksi tidak berhenti pada para pemain. Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) sebagai pihak yang bertanggung jawab atas proses manipulatif ini juga menerima hukuman finansial besar dari FIFA.
FIFA menjatuhkan denda sebesar CHF 350.000 atau sekitar Rp7,3 miliar kepada FAM karena dianggap melanggar prinsip integritas dan transparansi dalam proses naturalisasi.
Editor : Wahab Firmansyah