Tarif Transjakarta Diusul Naik Rp7.000, Pramono Anung: 15 Golongan Tetap Gratis
JAKARTA, iNewsBekasi.id - Tarif Transjakarta diusulkan ada penyesuaian berkisar Rp5.000-Rp7.000. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung angkat bicara terkait hal ini. Menurutnya belum ada angka final terkait kenaikan tarif Transjakarta dan akan disesuaikan dengan kemampuan masyarakat.
"Maka dengan hal-hal seperti itulah saya mengambil keputusan dan saya juga mendengar rata-rata mereka mengusulkan, di media saya itu antara 5.000 sampai 7.000, rata-rata. Tetapi kami akan memutuskan sesuai dengan nanti apa yang menjadi kemampuan masyarakat," ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu (29/10/2025).
Politisi PDIP itu menegaskan, penyesuaian tarif Transjakarta tidak akan memberatkan 15 golongan yang masih menikmati layanan moda transportasi tersebut secara gratis.
"Maka untuk itu kami akan melakukan penyesuaian tetapi tidak memberatkan kepada 15 golongan. Karena 15 golongannya kan tetap gratis. Sehingga mereka tetap kita proteksi," tuturnya.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta buka suara terkait wacana kenaikan tarif Transjakarta menjadi Rp5.000. Pasalnya, tarif yang berlaku saat ini Rp3.500 tidak mengalami kenaikan sejak 2005 meski ada subsidi transportasi umum.
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo menuturkan, hasil perhitungan Dishub terjadi penurunan cost recovery dari Transjakarta.
"Memang untuk tarif Transjakarta kita pahami sejak tahun 2005 sampai saat ini tidak ada kenaikan. Kami sudah melakukan kajian, bahkan dari hasil perhitungan dinas perhubungan, cost recovery-nya itu turun. Dari sebelumnya rata-rata 34-35 persen, sekarang dengan kenaikan harga, inflasi dan sebagainya, tinggal di angka 14 persen," ujar Syafrin saat ditemui di Jakarta, Jumat (24/10/2025).
Karena itu, penyesuaian tarif dibutuhkan untuk mengejar agar cost recovery dari sisi operasional bisa meningkat.
"Paling tidak kita pertahankan ke angka-angka sebelumnya," kata dia.
Editor : Tedy Ahmad