get app
inews
Aa Text
Read Next : 96 Korban Terluka, Pelaku Ledakan SMAN 72 Sudah Sadar: Penyidik Siap Gali Keterangan

Warga Mitra Gading Vila Kelapa Gading Tolak Pembukaan Jalan Tembus, Desak Evaluasi dan Musyawarah

Kamis, 06 November 2025 | 20:17 WIB
header img
Warga Perumahan Mitra Gading Vila, Kelapa Gading, secara tegas menolak rencana pembukaan jalan tembus yang akan menghubungkan area perumahan mereka. Foto: ist

JAKARTA, iNewsBekasi.id – Warga Perumahan Mitra Gading Vila, Kelapa Gading, secara tegas menolak rencana pembukaan jalan tembus yang akan menghubungkan area perumahan mereka. Penolakan ini muncul karena rencana tersebut dianggap sepihak dan tidak didasarkan pada program terintegrasi serta musyawarah bersama pihak-pihak yang terdampak.

Penolakan tersebut disampaikan oleh perwakilan warga RW 017, yang sebelumnya hadir dalam pertemuan dengan Wali Kota Jakarta Utara pada 23 Oktober 2025. 

Dalam pertemuan itu, warga menolak untuk menandatangani Surat Kesepakatan Bersama (SKB) antara RW 017 dan RW 022. Mereka beralasan bahwa keputusan tersebut dibuat tanpa melibatkan dan mendapatkan persetujuan dari seluruh warga RW 017.

“Kami tidak bisa mengambil keputusan sepihak tanpa musyawarah dengan semua warga. Tugas kami adalah menyampaikan aspirasi dan menjaga hak masyarakat,” ujar Clara Tania, salah satu perwakilan warga RW 017, Kamis, 6 November 2025.

Clara menjelaskan bahwa sebagai bentuk keberatan, warga telah mengirimkan petisi berjudul “Warga Mitra Gading Vila Menolak Pembukaan Jalan Tembus Secara Sepihak” kepada Presiden RI dan kementerian terkait. 

Petisi ini mendesak pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap rencana pembukaan akses jalan sebelum rencana itu dilaksanakan.

Menurutnya, pembukaan jalan tanpa perencanaan yang matang berpotensi besar mengganggu ketenangan lingkungan, memicu konflik sosial di tengah masyarakat, dan berdampak negatif pada penggunaan fasilitas umum di kawasan perumahan.

Ia menambahkan, “Keputusan seperti ini seharusnya melibatkan seluruh RW di Kelapa Gading Barat, terutama yang terdampak langsung. Kami ingin segala kebijakan dibuat melalui musyawarah mufakat demi kepentingan bersama.”

Warga berharap pemerintah dapat membuka ruang dialog yang transparan dan inklusif dengan masyarakat, serta menghindari penyebaran informasi yang bisa menimbulkan kesalahpahaman. “Kami ingin menjaga kedamaian dan menolak isu-isu yang bisa memecah belah warga,” tutupnya.

Hingga berita ini diturunkan, Plt. Lurah Kelapa Gading Barat, Marsillam Tambunan, dan juga Ketua RW 022 yang dimintai konfirmasi terkait isu ini, belum memberikan tanggapan resmi.

 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut