LSI Denny JA: Pak Harto Presiden yang Paling Disukai
Istilah ini diperkenalkan oleh sekelompok peneliti di University of Washington pada akhir 1990-an, yang menemukan bahwa manusia cenderung mengingat masa lalu lebih indah daripada kenyataan saat itu.
“Seiring waktu, yang pahit memudar, yang manis bertahan,” kata Denny. “Bangsa ini tampaknya juga mengenakan kacamata merah muda ketika menilai Pak Harto.
Rezim otoriternya mulai terlupakan, sementara kenangan tentang keteraturan, harga yang stabil, dan pembangunan desa justru menguat.”
Dengan merujuk teori psikologi kognitif Daniel Kahneman, LSI menjelaskan bahwa bias ini adalah mekanisme alamiah otak yang menyaring memori negatif.
Kenangan kolektif bangsa terhadap era tertentu bisa berubah seiring waktu, terlepas dari fakta
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta