get app
inews
Aa Text
Read Next : FSI DPR RI PKB Tempuh 12 Jam untuk Salurkan Bantuan Banjir ke Tapanuli Selatan

Jika Tidak Diawasi Ketat, DPR Khawatir Proyek Data Geospasial Ancaman Kedaulatan Data

Kamis, 13 November 2025 | 12:28 WIB
header img
Gedung DPR/MPR. Foto/iNews.id

JAKARTA, iNewsBekasi.idDPR RI menilai proyek penyediaan data dasar geospasial berisiko mengancam kedaulatan data Indonesia jika tidak diawasi dengan ketat. Hal ini terkait kekhawatiran atas dominasi perusahaan asal China dalam tender proyek penyediaan data dasar geospasial yang digelar oleh Badan Informasi Geospasial (BIG).

Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono menegaskan, proyek yang didanai Bank Dunia tersebut menyangkut data strategis nasional yang tidak boleh jatuh ke tangan pihak asing.

“Kami memahami ini proyek kerja sama Bank Dunia, jadi tendernya internasional. Tapi dominasi peserta dari China menunjukkan lemahnya daya saing industri nasional di sektor geospasial,” ujar Dave di Jakarta, Rabu (13/11/2025).

Menurut politisi Partai Golkar itu, keterlibatan besar korporasi asal China dalam tender menjadi tanda bahaya bagi kedaulatan digital Indonesia.

“Ini alarm bagi pemerintah, kalau kita sendiri tidak punya kapasitas memetakan negeri kita, maka kedaulatan digital kita rentan,” paparnya.

Dave memastikan Komisi I DPR akan memanggil pihak BIG untuk meminta penjelasan mengenai proses tender, termasuk sistem keamanan dan penyimpanan data proyek tersebut. 

Ia juga mendorong Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memastikan seluruh hasil pemetaan disimpan dan dikelola di server dalam negeri di bawah pengawasan negara.

“Data geospasial itu bukan data teknis, tapi aset pertahanan. Kalau jatuh ke tangan yang salah, bisa dimanfaatkan untuk kepentingan intelijen atau ekonomi negara lain,” tegasnya.

Editor : Wahab Firmansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut