Longsor TPA Burangkeng Viral, Antrean Truk Sampah Masih Mengular
BEKASI, iNewsBekasi.id- Longsor kembali terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Peristiwa ini sempat menutup akses jalan warga dan mengganggu pelayanan pengangkutan sampah di wilayah tersebut.
Material longsoran berupa timbunan sampah menutup badan jalan menuju area pembuangan. Akibatnya, aktivitas truk pengangkut sampah tidak dapat beroperasi secara normal. Menyikapi kondisi itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi langsung mengambil langkah cepat dengan menerjunkan petugas serta mengoperasikan alat berat.
Humas DLH Kabupaten Bekasi, Dedy Kurniawan, menyampaikan bahwa penanganan dilakukan segera setelah kejadian longsor. Petugas bahkan bekerja dengan tambahan jam operasional untuk membuka kembali akses jalan yang tertutup.
“Usai kejadian, kami langsung mengangkat material yang menutupi badan jalan. Alat berat juga kami operasikan overtime. Hari ini, Alhamdulillah, satu dari dua lokasi pembuangan sudah bisa dibuka,” ujar Dedy, Selasa (30/12/2025).
Meski satu zona pembuangan sudah dapat difungsikan, pelayanan pengangkutan sampah belum sepenuhnya kembali normal. Dedy mengakui masih terjadi antrean panjang truk sampah karena area pembuangan yang tersedia masih terbatas.
“Kemarin memang belum bisa melayani truk pengangkut sampah. Hari ini sudah bisa digunakan, meskipun antrean masih panjang karena baru satu lokasi yang dibuka,” jelasnya.
Dedy mengungkapkan, longsor di TPA Burangkeng disebabkan oleh dua faktor utama, yakni beban sampah yang telah melebihi kapasitas serta kondisi cuaca yang kurang bersahabat dalam beberapa hari terakhir.
“Kami upayakan pelayanan kembali normal dalam waktu sekitar satu minggu, mudah-mudahan cuaca juga mendukung,” katanya.
Sebelumnya, video longsor di TPA Burangkeng sempat viral di media sosial. Dalam unggahan tersebut disebutkan bahwa longsoran berdampak langsung terhadap pelayanan pengangkutan sampah rumah tangga di sejumlah wilayah.
Dalam video tersebut juga terdapat imbauan dari para Ketua RT dan RW agar kondisi ini disampaikan kepada warga. Masyarakat diminta membuang sampah rumah tangga dengan lebih rapi menggunakan wadah seperti karung atau polibag, agar sampah tidak berceceran selama proses pemulihan dan penanganan berlangsung.
Editor : Wahab Firmansyah