BANDUNG BARAT,iNews.id - Ambulans digunakan untuk mengangkut sejumlah orang untuk melakukan penyerangan secara brutal di depan SPBU Manapa Jalan Raya Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Rabu (6/10/2021) malam.
Peristiwa ini terekam CCTV dan menjadi viral video berdurasi 2 menit 50 detik beredar di masyarakat. Terlihat sekelompok orang turun dari mobil ambulans dan menyerang warga.
Sedangkan ambulans yang terlihat dipakai oleh para pelaku penyerangan merupakan milik Desa Batulayang, Kecamatan Cililin. Namun rupanya, pemakaian ambulans dalam kejadian tersebut tidak direncanakan. Pasalnya, para pelaku penyerangan sebelumnya minta bantuan kepada sopir ambulans untuk di antar ke RSUD Cililin guna membawa rekannya yang terluka di bagian kepala.
"Saat itu saya dalam perjalanan pulang usai kirim SKTM ke warga Desa Pataruman. Pas di Sasak Bubur datang seseorang minta bantuan untuk membawa rekannya ke RSUD Cililin karena mengalami luka di kepala," kata sopir ambulans Desa Batulayang, Dani Setiawan (33), Jumat (8/10/2021).
Dirinya secara spontan, lalu mempersilahkannya karena kondisi ambulans juga tidak sedang bawa pasien. Waktu itu terlihat rekannya sebanyak enam orang ikut mendampingi termasuk dua kendaraan roda dua. Saat tiba di SPBU Manapa salah seorang penumpang minta berhenti yang dikira akan menjemput keluarga orang yang terluka.
"Saya tidak tahu akan melakukan penyerangan, karena dikirinya minta berhenti untuk jemput keluarga yang terluka. Saya mau kabur juga gak bisa karena dihadang motor," terangnya.
Dirinya sangat menyesal karena akibat kejadian itu ada anggapan bahwa mobil ambulans dipakai untuk perkelahian dan menyerang warga. Padahal, malam itu justru niatnya adalah membantu warga yang terluka.
Dia pun telah meluruskan kejadian ini dan memberi keterangan kepada aparat kepolisian. "Gak nyangka bakal seperti itu. Justru awalnya saya bantu orang yang diperkirakan korban lalu lintas. Makanya saya sudah luruskan dan beri penjelasan ke petugas," imbuhnya.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar
Artikel Terkait