Lama kelamaan dia akhirnya jenuh dengan kehidupan seperti ini, apalagi setiap berhubungan intim sang pejabat selalu minta gaya yang aneh-aneh, seakan-akan dirinya budak seks.
“Saya harus melayani apa pun gayanya. Kalau tidak mau dia selalu marah-marah,” tuturnya.
Karena tidak tahan hidupnya yang selalu dikontrol dan keanehan saat berhubungan badan, maka dia memberanikan diri untuk pisah. Akhirnya sang pejabat melepas Lina dan konsekuensinya semua pemberiannya seperti apartemen dan mobil harus dikembalikan. “Tidak masalah asalkan lepas dari pria itu,” ucapnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait