Kisah Howard Schultz: Dulu Sempat Jadi Loper Koran, Kini Sukses Besarkan Starbucks

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Howard Schultz, sosok di balik suksesnya Starbucks. (Foto: Reuters)

Schultz tidak percaya bisnis waralaba, dan membuat Starbucks memiliki kepemilikan di setiap outlet dalam negeri. Pada 26 Juni 1992, Starbucks melakukan penawaran umum perdana dan perdagangan saham biasa di bawah ticker saham NASDAQ-NMS: SBUX. Penawaran tersebut dilakukan oleh Alex, Brown & Sons Inc. dan Wertheim Schroder & Co. Inc.

Pada tahun 2000, Schultz mengumumkan bahwa dia mengundurkan diri sebagai CEO Starbucks. Delapan tahun kemudian, dia kembali mengambil alih Starbuks. Dalam sebuah wawancara 2009 dengan CBS, Schultz mengatakan tentang misi utama Starbucks yang belum terpenuhi: "Kami tidak hanya ingin mengisi perut, kami bisnis kami ingin mengisi jiwa."



Editor : Eka Dian Syahputra

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network