PM Sanchez: Lebih dari 500 Orang di Spanyol Tewas akibat Gelombang Panas

Syarifudin
Seorang wanita membawa kipas saat gelombang panas menerjang Seville, Spanyol. (Foto: REUTERS/Marcelo del Pozo)

MADRID, iNews.id - Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez mengungkapkan "lebih dari 500 orang" tewas selama 10 hari akibat gelombang panas di Spanyol. Hal ini pun menjadi salah gelombang panas paling hebat yang pernah tercatat.

Sanchez pada Rabu (20/7/2022) mengutip angka yang dirilis Senin dari Institut Kesehatan Carlos III yang memperkirakan jumlah kematian terkait panas tersebut berdasarkan jumlah kematian berlebih jika dibandingkan dengan rata-rata tahun-tahun sebelumnya.

Lembaga tersebut menekankan angka-angka ini adalah perkiraan statistik dan bukan catatan kematian resmi.

“Selama gelombang panas ini, lebih dari 500 orang meninggal karena suhu yang begitu tinggi, menurut statistik,” ungkap Sanchez. 

“Saya meminta warga untuk sangat berhati-hati. Darurat iklim adalah kenyataan,” papar dia.

Spanyol dicekam gelombang panas yang mempengaruhi sebagian besar Eropa Barat yang mendorong suhu setinggi 45 derajat Celcius di beberapa daerah pekan lalu.

Gelombang panas juga memicu puluhan kebakaran hutan. Kobaran api memaksa evakuasi ribuan orang dan merenggut dua nyawa yaitu seorang petugas pemadam kebakaran dan seorang penggembala ternak yang terjebak dalam kobaran api di barat laut Spanyol.

Editor : Eka Dian Syahputra

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network