Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin Siregar kala itu ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya menjelaskan, sekitar pukul 10.00 WIT, tiga unit helikopter dengan tim Nanggala berangkat dari Kabupaten Mimika menuju ke Puncak Kabo, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga yang merupakan lokasi pembantaian pegawai PT Istaka Karya.
Kapolda menjelaskan, saat tim berada di lokasi Puncak Kabo, helikopter mendapat tembakan dari arah puncak, sehingga tim Nanggala melakukan tembakan balasan. “Karena ada tembakan dari arah Puncak Kabo, maka Tim Nanggala melakukan tembakan balasan dari helikopter. Ada satu helikopter jenis Bell yang baling-balingnya terkena tembakan dari kelompok KKB,” ungkap Kapolda Papua, Rabu, 5 Desember 2018 silam.
Akhirnya helikopter tersebut berhasil mengevakuasi jenazah Serda Handoko ke Bandara Kenyam selanjutnya akan dibawa ke Timika, Kabupaten Timika.
Sebelumnya anggota Kopassus ini juga menorehkan prestasi pada Jumat 17 November 2017 lalu mereka berhasil memandu sejumlah Pasukan Raider dan Tontaipur Kostrad sehingga berhasil membebaskan ratusan warga Kimbeli dan Banti, Tembagapura, Papua.
Kol Inf M Aidi yang saat itu menjabat sebagai Kapendam XVII/Cenderawasih menerangkan, sebanyak 13 anggota Kopassus yang diterjunkan dalam operasi pembebasan sandera tersebut merupakan pasukan di Bawah Kendali Operasi (BKO) Kodam XVII/Cenderawasih yang telah 7 bulan berada di Provinsi Papua. '
Ke-13 anggota Kopassus tersebut diambil dari Grup 1 Serang, Grup 2 Kartosuro dan dari Satuan Penanggulangan Anti Teror/Gultor 81 dipimpin Lettu Inf Sukma.
Kol Inf Aidi mengisahkan, proses pembebasan warga itu dimana pasukan pemukul Kodam Cenderawasih dari Satuan Raider dan Tontaipur Kostrad yang dipandu tim Kopassus sudah bergerak ke lokasi sasaran sejak lima hari sebelumnya.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait