OSAKA,iNews.id - Sumber air sebuah rumah sakit di Osaka, Jepang selama 28 tahun berasal dari saluran yang sama untuk toilet.
kondisi ini akibat kesalahan penyambungan pipa air saat pembangunan rumah sakit tersebut. Universitas Osaka pada 20 Oktober lalu mengumumkan, beberapa pipa di rumah sakit yang terhubung dengan Fakultas Kedokteran tidak disambungkan dengan tepat.
Ini menyebabkan pipa air minum, termasuk untuk cuci tangan, juga terhubung ke toilet.
Kondisi ini berlangsung selama 28 tahun sebelum diketahui pada bulan lalu saat pengecekan.
Rumah sakit berencana membangun gedung rawat jalan baru dalam waktu dekat. Saat pengecekan bangunan, petugas unit konstruksi menemukan adanya kesalahan sambungan pipa.
Namun Universitas Osaka telah menguji kualitas air tersebut dan tidak terbukti membahayakan kesehatan. Rumah sakit juga rutin memeriksa kualitas air setiap pekan sejak April 2014 untuk mengetahui perubahan warna, kualitas, dan bau, namun tidak ditemukan masalah.
Gedung rumah sakit itu selesai dibangun pada 1993. Awalnya akan menggunakan air sumur yang diolah secara sederhana untuk toilet. Namun, saat proses konstruksi ada kesalahan di mana pipa air minum terhubung ke air untuk toilet, termasuk kloset.
Wakil Presiden Universitas Osaka Kazuhiko Nakatani menyampaikan permintaan maaf sambil membungkuk dalam konferensi pers pada 20 Oktober lalu.
“Saya minta maaf karena membuat khawatir semua orang. Saya kira tidak mungkin untuk mengatakan apakah (air toilet) akan memengaruhi kesehatan atau tidak, tapi kami memerika kualitas air seminggu sekali," ujarnya, dikutip dari Medical Trend.
Dia melanjutkan, sejauh ini tak ada keluhan yang disebabkan pencemaran air dari penggunaan rumah sakit. Insiden ini sempat memicu kehebohan di Jepang. Banyak netizen mengkritik perusahaan konstruksi.
“Kali ini tanggung jawab bukan berada di rumah sakit, tapi konstruksi. Penting untuk melakukan penyelidikan menyeluruh siapa dan kapan pipa air terhubung secara tidak sengaja. Apa pun yang terjadi, saya berharap tidak ada yang memiliki masalah kesehatan,” kata seorang netizen.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar
Artikel Terkait