Cerita Heroik Soegiarin, Sang Wartawan Penyebar Kabar Kemerdekaan RI ke Penjuru Dunia

Ahmad Antoni
Soegiarno mengenang Soegiarin penyebar pertama kabar proklamasi kemerdekaan RI. (Foto Dok Pribadi)

Soegiarno yang tinggal di sebuah rumah di depan Makam Belanda Kalibanteng Semarang menceritakan bahwa kakaknya sebelum wafat di Jakarta pada 2 November 1987 telah berwasiat agar dimakamkan di makam keluarga Bergota Semarang.

"Selama hidup, Mas Rin hidupnya tercurah untuk mendukung perjuangan bangsa Indonesia. Dia terjun di dunia kewartawanan dan untuk mendukung penyiaran berita-berita perjuangan sampai mendirikan zonder (stasiun pemancar) di wilayah yang sekarang jadi kampus Universitas Indonesia yang dikenal dengan nama Voice of Indonesia, " ujar Soegiarno.

Nama Soegiarin memang tak setenar pahlawan-pahlawan lainnya. Hingga kini tak ada yang mengangkat nama Soegiarin sebagai pahlawan atau orang yang diberi penghargaan atas jasa besarnya.

Karena tanpa campur tangannya, tak mungkin kabar kemerdekaan Indonesia didengar seluruh dunia yang pada akhirnya menentukan dukungan. 

"Mas Rin saat itu tak mau mengurus veteran untuk tujuan mengharap tunjangan. Seperti saudara-saudara kami sekandung, meski pada berjuang dan bergabung dalam barisan Tentara Pelajar Brigade 17,” kata eyang Giri. 

“Namun tak satu pun menyandang veteran. Prinsipnya kami berjuang tak mengharapkan pamrih. Kalau dihargainya bersyukur, kalau tidak ya tak akan nuntut, " ujarnya.

Editor : Eka Dian Syahputra

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network