4. Laos
Menurut data Statista, hutang luar negeri Laos ke China pada tahun 2020 mencapai 38 persen dari Pendapatan Nasional Bruto. Besaran tersebut menempatkannya di posisi keempat dalam daftar negara dengan utang terbesar ke China.
Dikutip dari Asia Times, utang luar negeri Laos berada di angka USD 14 miliar atau sekitar 88 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Uniknya, setengah dari besaran tersebut diketahui berasal dari China.
Untuk diketahui, China merupakan sebagai kreditur utama Laos yang telah membiayai proyek Kereta Api senilai USD 5,9 Miliar. Proyek tersebut merupakan pendorong utama program Belt and Road Initiative (BRI) China di kawasan Asia Tenggara.
Adapun jumlah pasti utang Laos ke China masih bisa diperdebatkan. Bank Dunia menyebut besarnya hampir setengah dari utang resmi negara sebesar USD 14,5 miliar, yang akan menempatkannya sekitar USD 7,2 miliar. Namun, AidData menempatkannya pada angka USD 12,2 miliar. Angka tersebut mencakup beberapa kesepakatan yang tidak diungkapkan secara publik.
5. Republik Demokratik Kongo
Di posisi kelima ada Republik Demokratik Kongo. Dikutip dari Reuters, menurut data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins China Africa Research Initiative, China telah memberikan sekitar 53 pinjaman ke Republik Demokratik Kongo antara tahun 2000-2018.
Adapun jumlah totalnya sendiri mencapai USD 2,4 miliar. Sebagian besar pinjaman negara ini diketahui difokuskan pada sektor listrik, transportasi hingga pertambangan.
Menurut data Statista, besaran hutang Republik Demokratik Kongo ke China tahun 2020 mencapai 29 persen dari Pendapatan Nasional Bruto atau Gross National Income.
Demikian ulasan mengenai negara yang memiliki utang terbesar ke China.
Editor : Eka Dian Syahputra