JAKARTA, iNewsBekasi.id - Massa yang melakukan unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM, dari elemen Aksi 1209 yang terdiri dari Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR), Persatuan Alumni 212 (PA 212), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama) dan Front Pembela Islam (FPI), telah membubarkan diri.
Menurut pantauan MNC Portal di lapangan, massa Aksi 1209 telah membubarkan diri pada pukul 17.15 WIB. Sebelum membubarkan diri, mereka yang sebagian besar berbaju mulsim itu membersihkan area demo di Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Sang orator pun turut mengingatkan kepada peserta aksi agar dapat membuang sampah pada tempatnya. Meski demikian, sisa sampah masih berserakan di sekitar area.
"Kita jaga kebersihan. Jadi kalau ada sampah di depan kita walaupun selembar kertas, dimasukkan ke dalam tempat sampah," seru sang orator dari atas mobil komando.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, gelombang protes atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), juga ditanggapi oleh massa eks 212 dan sejumlah elemen Islam dengan sebuah aksi besar-besaran.
Eks Kuasa Hukum Habib Rizieq, Aziz Yanuar mengatakan, aksi 1209 yang diprakarsai oleh GNPR tersebut, dihadiri Persatuan Alumni 212 (PA 212), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama) dan Front Pembela Islam (FPI).
"PA 212 informasinya akan terlibat, GNPF Ulama dan FPI juga Insya Allah beserta banyak sekali elemen masyarakat lain," ujar Aziz, Minggu 11 September 2022.
Aziz juga menyampaikan melalui gambar seruan aksi yang dibagikan, aksi bela rakyat (AKBAR) tersebut membawa tiga tuntutan.
"Tiga tuntutan rakyat (Tritura): Pertama, turunkan harga BBM; Kedua, Turunkan harga-harga dan terakhir, Tegakkan Supremasi Hukum," tulis seruan aksi yang dibagikan oleh Aziz tersebut.
Editor : Lely Anggoro Putri
Artikel Terkait
