JAYAPURA, iNews.id - Dikisahkan Seorang komandan TNI kabur dari medan peperangan saat terjadinya kontak senjata, yang mana membuat Mentri Pertahanan Prabowo Subianto geram saat kedapatan informasi tersebut.
Sayangnya, langkah ini dinilai tidak mencerminkan sebagai kepemimpinan militer yang baik. Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, mengisahkan cerita tersebut dalam buku biografinya 'Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto'.
Prabowo blak-blakan menuliskan secara khusus dalam Bab XII tentang Contoh-Contoh Pemimpin yang Tidak benar. Diantaranya perilaku komandan yang mau enaknya sendiri.
"Suatu ketika terjadi kontak tembak dengan musuh. Komandan pasukan yang memimpin grup itu lantas memanggil wakilnya," kata Prabowo dalam bukunya tersebut, Selasa (23/11/2021).
Mirisnya wakil komandan itu diminta mengambil alih pasukan dan memimpin serbuan di sebuah bukit. Dalam pandangan Prabowo, sikap komandan itu sama sekali tak mencerminkan kepemimpinan militer.
Semestinya komandan berada di tengah-tengah anak buah, termasuk dalam pertempuran. Bukan tanpa alasan dia menceritakan kisah-kisah tersebut.
Prabowo ingin agar generasi muda tidak salah jalan dan menjadi pemimpin yang seutuhnya memiliki rasa tanggung jawab dengan tekad yang kuat.
"Terutama mereka yang ingin menjadi pemimpin yang baik, saya ceritakan ini bukan untuk menjelekkan orang. Tapi agar saudara-saudara menghindari dan tidak melakukan hal-hal seperti ini," ujarnya.
Editor : Fatiha Eros Perdana
Artikel Terkait