BMKG Prediksi Siklon Tropis Paddy Bergerak Kesebelah Barat Daya Cilacap, Begini Dampaknya

Binti Mufarida
Hujan petir disertai angin kencang. (Foto: Ilustrasi/Ist).

JAKARTA, iNews.id - Ditulis pada halaman (kompas) Bibit siklon tropis 90S yang terdeteksi tumbuh beberapa hari yang lalu, sekarang sudah tumbuh menjadi siklon tropis Paddy, dan ini memiliki dampak terhadap cuaca di Indonesia.

Sejak 19 November 2021 lalu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) memantau pertumbuhan bibit siklon tropis 90S, di sekitar Samudra Hindia bagian tenggara.

Berdasarkan analisis terbaru tanggal 22 November 2021 pukul 16.00 WIB, bibit siklon tropis 90S telah berkembang menjadi Siklon Tropis Paddy.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan Siklon Tropis Paddy hingga 24 November 2021 bergerak ke sebelah barat daya Cilacap, Jawa Tengah.

Dampaknya berpotensi hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai angin kencang. "Prediksi 24 jam kedepan, posisi 13.3LS, 105.8BT (sekitar 810 km sebelah barat daya Cilacap) bergerak menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan angin maksimum 30 knots (55 km/jam)," tulis BMKG dalam keterangannya, Rabu (24/11/2021).

Sementara itu, BMKG memprediksi 48 jam yakni tanggal 25 November 2021 siklon tropis Paddy akan berada pada posisi 13.1LS, 103.6BT bergerak menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan angin maksimum 25 knots (45 km/jam).

Diprediksi 72 jam yakni per tanggal 26 November 2021, siklon tropis Paddy akan berada pada posisi 13.3LS, 100.9BT bergerak menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan angin 25 knots (45 km/jam).

BMKG memprediksi siklon tropis Paddy akan memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia berupa potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai angin kencang di wilayah Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

BMKG menghimbau bahwa akan ada potensi gelombang laut ketinggian 1.25 - 2.5 meter (Moderate) dapat terjadi di Perairan Barat Bengkulu, Teluk Lampung bagian Selatan, Selat Sunda bagian utara, Perairan selatan Jawa Timur hingga Lombok, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur hingga NTB. 

Kemudian, potensi gelombang laut ketinggian 2.5 - 4.0 meter (Rough Sea) dapat terjadi di Perairan barat P. Enggano, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan Selatan, Perairan selatan Banten hingga Jawa tengah, Samudra Hindia barat Kep. Mentawai hingga Selatan Jawa Tengah.

Editor : Fatiha Eros Perdana

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network