Tujuh Ulama Indonesia Bertaraf Dunia, Ada Syekh Nawawi Al Bantani hingga Buya Hamka

Alifia Gita Riani
Salah satu ulama Indonesia bertaraf dunia ialah Buya Hamka. (Foto: Ist

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Daftar ulama Indonesia bertaraf dunai menarik untuk dibahas. Tak sedikit ulama dari Tanah Air yang didapuk jadi pengajar dan imam di Masjidil Haram, Makkah lantaran diakui kefakihan serta keluasan ilmu agamanya.

Kiprah para ulama Nusantara di Tanah Hijaz tersebut pun mengharumkan nama Indonesia. Selain sebagai penjaga dan pembimbing umat, para ulama juga punya peran penting dalam kehidupan bangsa. 

Ulama dikenal sebagai orang yang mumpuni untuk menjawab segala persoalan yang berkaitan dengan keagamaan. 

Posisinya sering kali disebut sebagai pewaris para Nabi. KH Misbahul Munir mengatakan, ulama mempunyai posisi yang tinggi di hadapan Nabi Muhammad SAW, bahkan disebut sebagai pewaris para Nabi.

"Kalau posisi yang tertinggi dalam Islam itu kita kenal dengan Nabi. Maka kalau kita menyebut ulama itu setelah tidak ada Nabi Muhammad SAW," tutur Kiai Misbah, seperti dikutip dari Kiswah, iNews. 

Menurut Kiai Misbah, posisi ulama disebut sebagai pewaris Nabi, sebab keberadaannya turut berperan penting setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, lanjut Kiai Misbah, Allah SWT akan mengangkat derajat para ulama lebih dari orang-orang yang beriman.

Daftar Ulama Indonesia Bertaraf Dunia yang Punya Pengaruh Besar karena kedalaman Ilmu

1. Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi

Deretan ulama Indonesia bertaraf dunia pertama yakni Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi. Dia merupakan ulama besar asal Minangkabau, Sumatera Barat yang berkiprah di Makkah. Dia menjadi ulama pertama Indonesia yang diangkat oleh penguasa Haramain untuk menjabat sebagai imam dan khatib di Masjidil Haram. 

Lahir di Koto Tuo, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada 26 Juni 1860, Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi juga merupakan keturunan seorang ulama besar, Syekh Ahmad Latif. 

Dengan bimbingan sang ayah, Syekh Ahmad Khatib mempelajari ilmu agama dan menghafalkan Al-Qur’an. Kemudian, ia menuntut ilmu dari para ulama di Makkah.

Dikenal sebagai ulama paling produktif di Indonesia, Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi telah banyak menghasilkan buku-buku agama berbahasa Arab dan Melayu, mulai dari ilmu fikih, ushul fikih, dan tasawuf. Di antaranya, Al Qaulul Hashif fi Tarjamah Ahmad Khathib bin ‘Abdil Lathif, Raudhatul Hussab, serta Al Bahjah fil’Amalil Jaibiyyah. Sebagai guru, Syekh Ahmad Khatib memiliki banyak murid, seperti KH Hasyim Asy’ari, yang mendirikan Nahdlatul Ulama, dan KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah. Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi wafat pada 1916 dan dimakamkan di Makkah, Arab Saudi.

Editor : Eka Dian Syahputra

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network