"Pesan saya, celana dalamnya saja yang gratis, isinya tidak boleh gratis karena harus punya kartu langganan tetap sesuai dengan undang-undang pokok perkawinan," ujarnya lagi.
Emak-emak itu pun tampak berebut dan memilih corak serta warna celana dalam sesuai selera sembari tertawa. "Nuhun Pak Dedi," ujar seorang perempuan sambil membawa beberapa potong celana dalam.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait