"Sepak bola adalah salah satu olahraga yang tidak akan bisa menang dengan hanya 1 orang saja yang bagus kinerja kerjanya," jelasnya.
Seperti diketahui, sepak bola Indonesia masih berduka usai tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022). Kala itu, Arema FC berhadapan dengan Persebaya Surabaya, yang berakhir dengan skor 2-3.
Pemerintah mengkonfirmasi kejadian ini menyebabkan 131 orang meninggal dunia, 583 orang luka-luka, dan 33 lainnya masih menjalani perawatan. Sementara Presiden Joko Widodo menyatakan telah berkoordinasi dengan FIFA dan AFC terkait tragedi Kanjuruhan.
Di sisi lain, masyarakat Indonesia sudah menandatangani petisi untuk meminta Iriawan mundur dari jabatannya. Hal tersebut ditujukan sebagai bentuk tanggung jawab Iwan Bule -sapaan akrab Mochamad Iriawan- atas tragedi Kanjuruhan.
Sementara pemerintah sudah melakukan mengambil tindakan dengan membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF). Tim khusus tersebut ditugaskan untuk mencari penyebab tragedi Kanjuruhan bisa terjadi.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Respons Tragedi Kanjuruhan, Shin Tae-yong: Saya Mundur jika Ketum PSSI Mundur".
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait