JAKARTA, iNewsBekasi.id - Adidas baru-baru ini resmi mengakhiri kontrak kerja dan hubungan kerjasamanya dengan rapper Kanye West. Di mana hal itu dilakukan lantaran serangkaian pernyataan anti semitisme yang dibuat sang Rapper di media sosialdan wawancara berita.
Diketahui, dia mengucapkan sumpah “death con 3” kepada orang-orang Yahudi. Kanye West juga menyatakan dirinya menjadi target mafia media bawah tanah Yahudi dan orang-orang Yahudi telah mempunyai suara orang kulit hitam.
Dalam beberapa bulan terakhir, Kanye West diketahui telah menimbulkan beberapa kontroversi, seperti mengakhiri kontrak dengan perusahaan besar secara terbuka, hingga menyinggung beberapa selebriti di media sosial. Ia juga beberapa kali terlibat konflik dengan selebriti Hollywood lainnya, seperti Taylor Swift, Pete Davidson, hingga Billie Eilish.
Selain berimbas kepada pemutusan kontrak, Kanye West dikabarkan juga tersingkir dari daftar miliarder dunia versi Forbes, bahkan akun Twitter dan Instagram miliknya juga dibatasi, hingga beberapa postingannya dihapus karena dianggap sebagai antisemit.
Setelah dilakukan peninjauan di bulan ini oleh pihak Adidas, Adidas menyatakan bahwa mereka tidak dapat menoleransi anti semitisme dan segala bentuk ujaran kebencian lainnya.
Komentar dan tindakan rapper Amerika yang kini dipanggil dengan Ye itu tidak dapat diterima, karena dinilai penuh kebencian dan berbahaya. Selain itu Kanye West juga dinilai telah melanggar nilai-nilai perusahaan tentang keragaman dan inklusi, saling menghormati dan keadilan.
Dilansir dari Forbes, Rabu (26/10/2022), karena pemutusan kontrak tersebut, kekayaan bersih milik Kanye West menyusut dari USD 1,5 miliar atau setara dengan 23 triliun, menjadi USD 400 juta atau sekitar Rp6,2 triliun. Kekayaan Kanye West yang tersisa saat ini berasal dari uang tunai, real estate, katalog musiknya dan lima persen saham miliknya pada perusahaan shapewear milik Kim Kardashian, Skims.
Pemutusan kontrak kerja sama dan penghentian produksi sneakers kolaborasi dengan Kanye West, Yeezy, tentunya akan berdampak kepada Adidas. Meskipun memiliki dampak negatif dan mempengaruhi hingga USD 248,9 juta (Rp3,8 triliun) laba bersihnya tahun ini, diketahui dampak negatif tersebut hanyalah dampak negatif jangka pendek.
Sepasang sepatu Yeezy sendiri dijual dengan kisaran harga antara USD 200 (Rp3,1 juta) hingga USD 700 (Rp10,9 juta). Menurut perkiraan, Yeezy telah menghasilkan sekitar USD 1,47 miliar atau sekitar Rp22,9 triliun dalam penjualan tahunan Adidas, serta menghasilkan di atas 7% dari total pendapatannya.
Dalam postingan Instagram Kanye West yang telah dihapus, ia bahkan menuduh jika Adidas dan Gap telah gagal membangun toko permanen yang telah dijanjikan dalam kontrak untuk produk Yeezy miliknya. Ia juga menuduh jika Adidas telah mencuri desainnya untuk produknya sendiri.
Gap sendiri diketahui telah mengakhiri kerjasamanya dengan Kanye West pada September 2022 lalu. Menanggapi hal tersebut, pada Selasa (25/10/2022), Gap memutuskan untuk menutup YeezyGap.com dan menyatakan akan mengambil langkah segera untuk menghapus produk Yeezy Gap dari tokonya. Tidak hanya Gap, Balenciaga diketahui juga telah memutuskan hubungannya dengan rapper asal Amerika tersebut.
Artikel ini telah terbit di IDXChannel dengan judul "Ada Ujaran Kebencian, Adidas Putus Kontrak dengan Kanye West".
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait