BEKASI - Akibat banjir yang disebabkan meluapnya kali Cilemahabang, belasan warga dari dua RT di Kampung Cibeber, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, terpaksa menginap di pengungsian, pada Minggu (4/12) malam.
"Saya ngungsi sama keluarga di tempat yang tidak banjir buat sementara nunggu surut," kata salah satu warga, Saiem, saat ditemui di lokasi kejadian, pada Senin (5/12) dini hari.
Kedalaman banjir di rumahnya itu hingga membuatnya harus mengungsi. Menurutnya, puncak banjir terjadi setelah waktu magrib, sekitar pukul 18.30 WIB Minggu (4/7).
"Ngungsi di tempat lebih tinggi yang tidak banjir. Di rumah hampir pinggang orang dewasa. Soalnya air naik dari abis magrib," kata Saiem.
Saiem menuturkan di wilayahnya sudah rutin banjir selama tiga tahun terakhir setiap tahunnya. Ia mengaku selalu ada saja kerugian yang dialami dari banjir yang melandanya.
"Sering (banjir) selama tiga tahun terakhir setiap tahun ada. Paling parah tahun 2021 kemarin setinggi pintu rumah, sampai barang-barang saya banyak yang hilang," jelasnya.
Dia juga berharap agar pemerintah setempat untuk mengirimkan bantuan kepada korban banjir yang mengungsi ini, kata Dia, cuaca yang dingin banyak nyamuk membuat tidak nyaman beristirahat.
"Bapak pemerintah tolong atuh ini kita malah perut lapar banyak nyamuk kasian ini pada kaga bisa tidur,"harapnya.
Pantauan MNC Portal di lokasi, Senin (5/12/2022) per pukul 00.45 WIB tampak masih banyak warga yang masih bertahan di rumahnya. Terlihat juga di sepanjang jalan ini yang berantakan oleh sampah yang terbawa arus banjir.
Editor : Lely Anggoro Putri
Artikel Terkait