JAKARTA, iNewsBekasi.id - Ada beberapa mantan Gubernur DKI Jakarta yang berlatar belakang militer. Di mana kepemimpinan gubernur militer dimulai dari Daan Jahja sampai Sutiyoso.
Terlebih, gubernur militer ada yang pimpin ibu kota hingga dua periode. Sebut saja Soemarno Sosroatmodjo, Ali Sadikin (Bang Ali), dan Sutiyoso.
Lantas, siapa saja mantan Gubernur DKI Jakarta berlatar belakang militer? Berikut informasinya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Berlatar Belakang Militer
1. Daan Jahja (1948-1950)
Era kepemimpinan militer di Jakarta dimulai dari Brigjen TNI (Purn) Daan Jahja. Dia menjadi Gubernur Militer Jakarta Raya selama dua tahun yaitu 1948-1950. Dia juga pernah menjabat Panglima Divisi Siliwangi.
Mantan Atase Militer RI di Mesir, Syria, dan Yordania (1954-1956) itu terlibat aktif ketika rapat raksasa di Lapangan Ikada, Jakarta/Monas. Saat menjabat Gubernur DKI, Daan Jahja berhasil menyelesaikan masalah administratif pemerintahan Jakarta yang sebelumnya diatur Belanda.
2. Soemarno Sosroatmodjo (1960-1964) dan (1965-1966)
Soemarno Sosroatmodjo menjabat Gubernur DKI selama dua periode yakni 1960-1964 dan 1965-1966. Di bidang militer, pria kelahiran Jember, 24 April 1911 ini adalah dokter yang kerap bertugas di wilayah pelosok.
Ketika memimpin Jakarta, dia juga merangkap sebagai Menteri Dalam Negeri. Tugas berat Soemarno saat itu menjadi tuan rumah ajang Asian Games 1962 di Jakarta.
Pembangunan berbagai fasilitas dikebut demi kelancaran pekan olahraga terbesar di Asia tersebut. Soemarno pun dihadapkan permasalahan kebutuhan tempat tinggal warga. Untuk mengatasinya, dia menggagas program rumah minimum yang menyasar masyarakat menengah ke bawah.
3. Ali Sadikin (1966-1972) dan (1972-1977)
Ali Sadikin merupakan salah satu Gubernur DKI legendaris. Pria kelahiran 7 Juli 1926 ini sebelumnya aktif di Korps Komando TNI Angkatan Laut (AL). Bang Ali yang dikenal tegas dan keras memimpin Jakarta selama dua periode yakni 1966-1972 dan 1972-1977.
Semasa menjabat, Bang Ali melakukan banyak perubahan pada wajah ibu kota, mulai dari pembangunan Kebun Binatang Ragunan, Taman Ismail Marzuki (TIM), Taman Ria Monas, dan pelestarian budaya Betawi di kawasan Condet.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait