Kiprah Bang Ali di luar Gubernur DKI juga mumpuni yakni Menteri Perhubungan Laut Kabinet Kerja dan Menteri Koordinator Kompartemen Maritim (Menteri Perhubungan Laut Kabinet Dwikora).
4. Tjokropranolo (1977-1982)
Tjokropranolo menjadi Gubernur DKI periode 1977-1982. Sebelumnya, dia adalah asisten mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin selama satu tahun.
Saat berkiprah di dunia militer, Tjokropranolo pernah bertugas sebagai pengawal pribadi Jenderal Besar Soedirman. Dia ikut bergerilya bersama Soedirman untuk memperjuangkan kemerdekaan.
Tidak hanya di medan perang, Tjokropranolo juga bertugas di balik layar seperti kepala intelijen dalam berbagai konflik dan sekretaris militer untuk presiden.
Ketika menjabat Gubernur DKI, pria kelahiran Temanggung, 21 Mei 1924 ini fokus pada permasalahan kemiskinan warga. Dia mengalokasikan ratusan tempat untuk para pedagang kecil dan sering mengunjungi berbagai pabrik untuk mengecek kesejahteraan buruh.
Pada 29 Agustus 1977, dia meresmikan kembali Kereta Api Jabodetabek yang hampir 20 tahun tidak beroperasi di Jakarta. Sebanyak 24 kereta rel disel (KRD) dan 20 kereta rel listrik (KRL) beroperasi setiap harinya dengan tarif Rp50 per orang saat itu.
5. Soeprapto (1982-1987)
Raden Soeprapto adalah Gubernur DKI periode 1982-1987. Selama berkarier di militer, dia pernah menjabat Komandan Pasukan Infanteri, Wakil Komandan Batalyon, hingga Pangdam XVII Udayana.
Konsep yang digunakan Soeprapto saat menjabat Gubernur DKI yakni stabilitas, keamanan, dan ketertiban. Dia juga meluncurkan Master Plan DKI Jakarta untuk periode 1985-2005 yang kini dikenal Rencana Umum Tata Ruang dan Rencana Bagian Wilayah Kota.
Kemudian, upaya Soeprapto yang paling terkenal yaitu gagasannya membangun Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng, Jakarta Barat yang kini masuk wilayah Tangerang, Banten.
6. Wijoyo Atmodarminto (1987-1992)
Wiyogo Atmodarminto atau Bang Wi adalah Gubernur DKI periode 1987-1992. Sebelum jadi gubernur, Bang Wi pernah menjabat Panglima Kowilhan II tahun 1981-1983 dan Panglima Kostrad (1978-1980) dengan pangkat Letjen TNI. Dia juga pernah terlibat dalam Serangan Umum 1 Maret 1949.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait