Sebelumnya, Plt Kepala Pusat Data, Informasi, Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan tren bencana alam pada 2022 ini merupakan hidrometeorologi basah, dan terjadi hampir di seluruh pulau yang ada Indonesia.
"Dominannya di 2021 kita hidrometeorologi basah sehingga ini menjadi perhatian kita karena tren ini juga kemudian terjadi di 2022," katanya dalam konferensi pers, beberapa waku lalu.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul "BNPB Sebut 851 Jiwa Meninggal Dunia Akibat Bencana Alam Sepanjang 2022".
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait