Berharta Rp3.200 Triliun, Begini Kisah Sukses Pemilik Louis Vuitton Orang Terkaya di Dunia

Suparjo Ramalan/Eka Dian Syahputra
Kisah Sukses Pemilik Louis Vuitton. Foto: Forbes

PARIS, iNewsBekasi.id - Kisah sukses pemilik Louis Vuitton menarik untuk diulas. Sebab, saat ini dia adalah orang terkaya di dunia menggeser posisi bos Tesla, yakni Elon Musk.

Sekadar informasi, Louis Vuitton merupakan salah satu brand fesyen mewah dunia di bawah Moët Hennessy Louis Vuitton atau LVMH. Di mana LVMH adalah perusahaan induk yang menaungi sekitar 75 anak perusahaan ternama. Adapun pemiliknya yakni Bernard Arnault.

Lantas, bagaimana kisah sukses pemilik Louis Vuitton? Berikut ulasannya, sebagaimana teleh iNewsBekasi.id himpun.

Kisah Sukses Pemilik Louis Vuitton

Bernald Arnault merupakan konglomerat asal Prancis. Dia lahir pada 1949 di Roubaix di Utara Prancis. Di mana tahun ini usianya 74 tahun.

Walau sangat sukses mengelola bisnis fesyen dengan brand mewah kenamaan dunia, rupanya dia tidak punya latar belakang di bidang fesyen. Usai lulus dari Lycée Maxence Van Der Meersch di Roubaix, Arnault melanjutkan sekolah teknik elit di École Polytechnique di Palaiseau dan lulus pada 1971.

Usai lulus, dia pun memulai karier sebagai chief construction officer di perusahaan konstruksi milik ayahnya, Leon Arnault. Sang ayah adalah pemilik perusahaan konstruksi dan properti bernama Ferret-Savinel.

Setelah beberapa tahun bekerja di Ferret-Savinel, Arnault melihat peluang bisnis di sektor lainnya. Dia hendak melebarkan perusahaan ayahnya ke sektor real estate. Dan beberapa tahun kemudian, Arnault sukses mengubah nama Ferret-Savinel menjadi Férinel Inc, alhasil dia mengalihkan perusahaan ke bisnis real estate.

Pada 1977, Arnault menggantikan ayahnya sebagai CEO dan membawa bisnis real estate yang dikelola mengantongi keuntungan signifikan. Setelah sukses di bisnis real estate, pada 1984 itu memberanikan diri terjun ke dunia fesyen. Dia mengakuisisi Boussac Saint-Freres yang bangkrut, rumah dari merek ternama Christian Dior.

Melalui pengelolaannya, perusahaan tersebut berhasil untung. Kemudian dia memulai strategi mengembangkan perusahaan barang mewah terkemuka di dunia.

Lalu, pada 1989 dia membeli saham pengendali di LVMH dan menjadi CEO perusahaan. LVMH merupakan perusahaan hasil merger dari Louis Vuitton dan Moet Hennessy pada 1987.

Arnault dalam tiga dekade berhasil mengubah LVMH menjadi sebuah perusahaan raksasa barang mewah dengan 75 label, yang di antaranya menjual wine, fesyen, parfum, perhiasan sampai kosmetik.

Editor : Eka Dian Syahputra

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network