Secara usia, Chanathip (28) memang lebih tua dari Egy Maulana Vikri (21), makanya wajar kalau prestasinya lebih kemilau. Chanathip tercatat sudah berhasil membawa Thailand jadi juara Piala AFF sebanyak 2 kali.
Di level klub, Chanathip Songkrasin berhasil raih sejumlah gelar domestik bersama BEC Tero Sasana dan Muangthong United. Itu menjadi alasan mengapa Chanathip kemudian direkrut oleh klub Jepang, Hokkaido Consadole Sapporo.
Di Jepang, Chanathip pun meraih berbagai penghargaan individu seperti Best XI J.League 2018 dan pemain terbaik Consadole Sapporo 2018. Chanathip sendiri mendapat julukan Messi Thailand gara-gara gaya mainnya yang begitu licin.
Baca Juga : Head to Head Timnas Indonesia Vs Thailand: Skuad Garuda Selalu Kandas di Final
Gelandang serang berpostur 1,58 meter itu memiliki kemampuan dribel sangat aduhai hingga sanggup melewati 2-3 pemain sekaligus. Kecepatannya juga tak perlu diragukan, golnya ke gawang Vietnam di semifinal Piala AFF 2020 bisa terjadi berkat kemampuan spesialnya itu.
Tapi Egy Maulana Vikri tak kalah hebatnya, sejak muda ia sudah dianggap sangat berbakat. Bahkan pengakuan itu tidak hanya dari dalam negeri, tapi luar negeri.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait