Wonomulyo terdiri dari 13 desa dan merupakan kecamatan dengan aktivitas ekonomi yang sangat ramai. Bahkan, tingkat kesibukannya melampaui Kota Polewali itu sendiri.
Satu hal menarik dari Wonomulyo adalah tidak pernah terjadi konflik antar etnis, justru masyarakatnya hidup berdampingan. Mayoritas masyarakat di Wonomulyo menguasai empat bahasa sekaligus, yaitu Bugis, Mandar, Makassar, dan Toraja.
Selain itu, di Wonomulyo banyak masyarakat yang membangun infrastruktur pertanian, seperti bendungan, saluran irigasi, dan jembatan. Orang-orang berdarah Jawa yang telah lama tinggal di Wonomulyo sudah menganggap daerah tersebut sebagai rumah mereka sendiri.
Namun, seiring berjalannya waktu, banyak orang kelahiran Jawa yang telah meninggal dunia. Saat ini, mayoritas masyarakat di Wonomulyo memiliki darah campuran antara Jawa dan suku setempat. Mereka menggunakan bahasa Bugis, Mandar, dan Toraja dengan logat Jawa yang khas. Hal ini membuat Wonomulyo sangat unik, bukan?
Editor : Fatiha Eros Perdana
Artikel Terkait