Kisah Gadis Cantik Ateis Alami Banyak Keajaiban usai Menjadi Mualaf dan Mengenakan Hijab

Intan Afika Nuur Azizah/Rivo
Gadis cantik atheis ini menjadi mualaf dan berhijab. Foto:YouTube Ayatuna

Ketika dia akan pulang, Aisha mendengar panggilan azan. Dia masih ingat betul suara lantang dari Masjid Biru tersebut. Di seberang jalan, terdapat masjid lain yang juga sedang mengumandangkan azan. Aisha, yang berada di antara kedua masjid tersebut, merasa kagum dengan suara azan tersebut. Bahkan, dia berhenti sejenak dari perjalanannya hanya untuk mendengarkan suara itu.

Setelah azan berhenti, dia berniat melanjutkan perjalanan menuju hostel. Namun, tiba-tiba ponsel Aisha mati. Dia sempat panik karena tidak tahu arah pulang. Tapi tak lama kemudian, dia diam dan berusaha tenang.

Dia menyimpan ponselnya dan menggantinya dengan memegang tasbih, lalu kembali berzikir. Tiba-tiba, Aisha menemukan jalannya pulang ke hostel. Dia merasa sangat kagum pada saat itu. Bahkan, begitu tiba di hotel, Aisha langsung mengambil Alquran terjemahan dan mulai membacanya.

"Setelah azan berhenti, ponselku yang masih memiliki 50 persen baterai tiba-tiba mati. Padahal, aku sedang mencari arah pulang. Aku menjadi tersesat dan sedikit panik. Aku berhenti sejenak dan berpikir, 'Ah, tidak apa-apa.' Lalu, aku memasukkan ponselku ke dalam saku dan mengambil tasbihku."

"Aku melakukan hal yang sama seperti sebelumnya, 'Subhanallah, Alhamdulillah, Allahuakbar', dan akhirnya aku menemukan jalan pulang ke hostel, alhamdulillah. Begitu sampai di hostel, aku mengambil Alquran terjemahan dan mulai membacanya," ucap Aisha.

Sejak saat itu, Aisha kadang-kadang melepas hijabnya karena merasa dia bukan seorang Muslimah. Namun, dia merasa nyaman saat mengenakan hijab. Dia juga merasa bahwa aturan berpakaian dalam Islam sangat baik karena menunjukkan kerendahan hati tanpa perlu memperlihatkan bentuk tubuhnya. Hal itu membuatnya lebih sopan dan tampil dengan sederhana.

Akhirnya, Aisha memutuskan untuk terus mengenakan hijab dan terus belajar tentang agama Islam melalui video di YouTube. Dia berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia tidak akan mengucapkan dua kalimat syahadat sebelum selesai membaca Alquran.

Baginya, tidak mungkin seseorang memeluk suatu agama tanpa membaca dan memahami isi kitab suci agama tersebut. Oleh karena itu, dia terus menonton ceramah, belajar, membaca Alquran, dan membaca buku-buku panduan Islam lainnya.

Setelah selesai membaca Alquran, Aisha memutuskan untuk mengucapkan kalimat syahadat sendiri di ruang tamu pada malam hari, dengan Allah Subhanahu wa ta'ala sebagai saksinya. Sejak saat itu, Aisha menjadi seorang mualaf.

Aisha tidak pernah menyangka bahwa hal ini akan terjadi dalam hidupnya. Baginya, mungkin ini adalah takdirnya menjadi wanita yang dipilih oleh Allah Subhanahu wa ta'ala untuk menjadi seorang Muslimah yang taat.

"Semuanya terjadi begitu saja tanpa rencana. Meskipun aku sudah belajar, aku tidak pernah membayangkan hal ini akan terjadi. Mungkin ini adalah kehendak-Nya untuk memilih wanita seperti saya dan menjadikannya seorang Muslimah. Alhamdulillah," tutupnya.

Wallahu a'lam bishawab.

Editor : Eka Dian Syahputra

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network