BEKASI, iNewsBekasi.id - Renungan subuh, seringkali ketika aku memiliki berderet nominal rupiah di rekeningku, Maka timbul keinginanku untuk ini itu semakin banyak.
Seringkali ketika aku menyimpan rapat-rapat harta, Maka aku semakin menjadi pribadi yang perhitungan dan kikir.
Seringkali ketika aku disibukkan mengejar dunia, Maka aku menjadi lalai dan banyak hal tentang akhirat menjadi luput.
Seringkali ketika aku mencoba menumpuk-menumpuk harta, Maka kegelisahan dan kekawatiran ku juga semakin tinggi.
Sungguh ketika kita berfikir bahwa dengan siang malam mengejar dunia dan menyimpan harta sebanyak-banyaknya adalah tujuan terbaik dalam hidup.
Namun ternyata tanpa kita sadari justru kesulitan-kesulitan batin dan lahir terus menghampiri kita.
Maka benar jika para ulama mengatakan bahwa, “Hubbuddunya ra’su kulli khathi’ah" (cinta dunia adalah biang semua kesalahan).
Sebagaimana Imam Ibnul Qayyim rahimahullah juga berkata,
حب العلم وطلبه أصل كل طاعة، وحب الدنيا والمال وطلبه أصل كل سيئة
“Cinta ilmu dan mencarinya merupakan pangkal semua ketaatan, sedangkan cinta dunia dan harta serta mengejarnya merupakan pangkal semua keburukan.” (Miftah Daaris Sa’adah, jilid 1 hlm. 419)
Dengan cinta dunia menjadikan sebab seseorang sering melupakan akhirat.
Gaya hidup menjadi berlebihan...
Mudah meremehkan orang lain...
Menjadi bangga dan sombong...
Tidak peduli halal dan haram...
Semakin rakus, tamak dan pelit...
Haus akan pujian dan sanjungan...
Mudah berbuat dzalim..
Dan paling menyedihkan adalah kita sering terluputnya untuk menuntut ilmu syari dan melakukan amal shalih...
Islam tidak melarang kita kaya,
Tapi islam mengatur bagaimana seharusnya ketika kita kaya.
Jika kapitalis mengatakan menabung adalah pangkal kaya,
Maka dalam islam mengatakan sedekah adalah pangkal kaya.
Karena Harta adalah sarana,
Karena Harta adalah titipan,
Karena Harta adalah ujian,
Maka sudah sepatasnya kita pergunakan untuk kebaikan akhirat kita,
Jangan menjadi orang yang pelit,
Jangan menjadi orang yang lalai.
Sebab ketika diakhirat nanti, kita bukan menyesal karena kurang kaya, tapi kita akan menyesal karena kurang sedekah.
Disusun: Habibie Quotes; 6 Syawal 1441
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait