LOS ANGELES, iNewsBekasi.id - Film Barbie mendapat penolakan di negara TImur Tengah. Sebab pada 9 Agustus lalu, Lebanon dan Kuwait melarang penayangan film itu lantaran dianggap mempromosikan homoseksualitas.
Selain dianggap mempromosikan hal tersebut, Menteri Kebudayaan Lebanon, Mohammad Mortada menuturkan, Barbie bertentangan dengan nilai agama dan moralitas dengan mengeyampingkan pentingnya peran keluarga.
"Film itu menampilkan penyimpangan dan perubahan gender, menolak budaya patriarki, dan mengolok-olok peran ibu dalam rumah tangga," ujarnya seperti dilansir dari Variety melalui Okezone, Sabtu (12/8/2023).
Sedangkan Kuwait melarang penayangan Barbie dengan alasan untuk melindungi etika publik dan tradisi di negaranya. Sebelumnya, negara itu juga melarang penayangan film horor-supranatural Talk To Me karena kehadiran aktor transseksual.
Film Barbie awalnya dijadwalkan tayang di Timur Tengah, pada 19 Juli 2023. Namun isu LGBT di dalamnya membuat negara-negara itu, termasuk Arab Saudi, menunda penayangannya menjadi 10 Agustus 2023.
Mereka kemudian menjadwalkan film itu tayang pada 31 Agustus 2023, setelah melakukan sensor pada narasi dan dialog LGBT. Sejauh ini, film yang dibintangi Margot Robbie dan Ryan Gosling itu sudah menghasilkan pendapatan global sebesar USD1,03 miliar.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait