Setelah video viral, pihak PO bus buka suara. Melalui akun Instagramnya mengklarifikasi bahwa postingan di media sosial tidak benar. Pihak PO bus juga mengancam akan melaporkan ke penegak hukum pemilik atau admin akun Instagram yang menyebarkan video itu.
Namun, pernyataan yang disertai video kondisi dan detail bus pada Selasa, 12 September itu menjadi polemik. Warganet menyesalkan klarifikasi disertai ancaman itu.
Padahal, seharusnya beredarnya video itu ditanggapi dengan permintaan maaf dan pemberian sanksi ke pengemudi bus.
Lantaran ramainya komentar di sosial media, Rabu 13 September 2023, pihak Bus Pangeran akhirnya meminta maaf karena telah membuat gaduh.
Dalam klarifikasi ulang melalui akun resmi Instagram, manajemen Bus Pangeran menyebutkan peristiwa terjadi di Jalan Raya Muaro Kalaban, Kota Sawahlunto, beberapa hari sebelum video tersebar di media sosial.
Editor : Aditya Nur Kahfi
Artikel Terkait