BEKASI, iNews.id- Laskar Hizbullah merupakan salah laskar yang dengan heroiknya mengusir penjajah dari Indonesia. Laskar Hizbullah memiliki tokoh pemberani di baliknya yang bernama KH Ma’mun Nawawi.
KH Ma’mun Nawawi yang juga dikenal sebagai Mama Cibogo adalah seorang murid dari KH Hasyim Asy’ari. Tidak hanya menjadi pendiri dan penggembleng Laskar Hizbullah, KH Ma’mun Nawawi juga ulama produktif yang mendirikan Pondok Pesantren Al Baqiyatus Sholihat di Cibarusah, Kabupaten Bekasi pada tahun 1938.
Lahir pada tahun 1912, KH Ma’mun Nawawi berhasil menulis 63 kitab selama hidupnya, menjadikannya seorang ulama yang sangat produktif. Karya-karyanya tidak hanya diakui di Indonesia, tetapi juga digunakan sebagai referensi umum dalam mempelajari ilmu falaq dan astronomi di Asia Tenggara dan Timur Tengah.
Selain sebagai seorang ulama dan cendekiawan, KH Ma’mun Nawawi juga aktif dalam perjuangan bangsa. Dia berperan penting dalam pembentukan Laskar Hizbullah dengan mengadakan pelatihan semi militer bagi para santri di Pondok Pesantren Al Baqiyatus Sholihat.
Setelah pelatihan, Laskar Hizbullah diterjunkan ke berbagai medan pertempuran di Jombang, Surabaya, dan Bekasi di bawah komando tokoh-tokoh nasional seperti KH Wahid Hasyim, Bung Tomo, dan KH Noer Alie.
Kiai Ma’mun Nawawi juga memiliki peran penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Dengan dukungan dari guru-gurunya, seperti Mbah Hasyim Asy’ari dan KH Abdul Wahid Hasyim, ia turut serta dalam perjuangan kaum santri untuk mengusir penjajah dari Indonesia.
Daerah Cibarusah di Kabupaten Bekasi, terutama Pondok Pesantren yang diasuh oleh Kiai Nawawi, dianggap sangat strategis dan dijadikan pusat pelatihan Laskar Hizbullah.
Menurut catatan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi, Mbah Hasyim menugaskan Mama Cibogo untuk melakukan pembinaan mental terhadap para santri, yang kemudian menjadi anggota Laskar Hizbullah.
Mereka menjalani pelatihan militer dan pembinaan mental untuk mempersiapkan diri menghadapi tentara musuh, terutama selama periode 1945-1949.
Pelatihan perdana Laskar Hizbullah dilaksanakan pada 28 Februari 1945, dipimpin langsung oleh Kiai Abdul Wahid Hasyim. Mama Cibogo wafat pada usia 63 tahun pada 26 Muharram 1395 atau 7 Februari 1975.
Pemakaman beliau dihadiri oleh banyak orang yang meratapi kepergiannya. Pondok Pesantren Al-Baqiyatus Sholihat, salah satu peninggalan beliau, masih berdiri teguh hingga saat ini dan diasuh oleh keturunannya, mencapai usia 84 tahun.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait