Setelah melakukan klarifikasi, penyelidikan, maupun pemeriksaan saksi-saksi, kejadian tersebut dijelaskan Fernando bukan kasus pembacokan oleh orang tidak dikenal atau salah sasaran atau petugas kebersihan.
"Memang yang bersangkutan petugas kebersihan di RT bantu-bantu, tapi setelah pemeriksaan saksi, korban terlibat tawuran tersebut. Korban ada di pihak kelompok masyarakat carok," paparnya.
Fernando menyebutkan informasi awal yang pihaknya terima bahwa Berkat korban ternyata keliru. Berkat dari keterangan saksi juga menjadi pelaku tawuran.
"Jadi ini sebagai meluruskan atas informasi awal, kami mendapat keterangan dari korban mereka masih menutup. Jadi mereka sama-sama melakukan tawuran. Jadi itu kronologis kejadian, dan klarifikasi kejadian awal di TKP," jelas Fernando.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait