Strategi Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi: Pimpin Gerilya Rakyat Buton dari Hutan Usir VOC Belanda

Yuswantoro
Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi, dua periode memimpin Kesultanan Buton, yakni periode 1752-1755 dan 1760-1763. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Sebagian besar pasar rempah-rempah di wilayah Kesultanan Buton dikuasai kecongkaan para pedagang VOC Belanda, hal itu pun membuat darah La Karambau mendidih. Kesewenang-wenangan kongsi dagang bentukan Belanda tersebut, membawanya ke garis perlawanan melalui perang gerilya.

La Karambau yang akhirnya diangkat menjadi Sultan Buton, dengan gelar Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi, merupakan sultan ke-20 yang menjabat pada periode 1752-1755. Setelah itu, dia memilih berada di hutan-hutan bersama rakyatnya untuk bergerilya melawan penjajah Belanda.

Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi, kembali dinobatkan sebagai Sultan Buton, untuk kali ke dua pada periode 1760-1763. Kala itu, dia menjabat sebagai sultan ke-23. Selama periode memimpin Kesultanan Buton, hingga wafatnya, banyak dihabiskannya untuk menentang kekuasaan Belanda di tanah Buton.

Dari dalam hutan, sultan yang sangat dicintai rakyatnya ini terus memutar otak mengatur strategi guna mengusir Belanda dari tanah airnya. Berkat kegigihannya dalam berjuang melawan Belanda, dia dinobatkan sebagai Oputa Yi Koo oleh Kesultanan Buton, karena sukses mengusir penjajah Belanda di tanah Buton. Gelar itu bemakna raja atau penguasa yang bergerilya melawan penjajah di dalam hutan. 

Kesultanan Buton, terletak di kaki sebelah kanan pulau Sulawesi, tepatnya di daerah Sulawesi Tenggara. Kekuasaan Kesultanan Buton meliputi seluruh Pulau Buton dan beberapa pulau yang terdapat di Sulawesi. Lokasi tersebut merupakan kawasan Kerajaan Buton yang sudah ada sejak abad ke-12.

Jika dikonversi pada saat ini wilayah Kesultanan Buton meliputi Kabupaten Buton, Wakatobi, hingga Bau-bau. Kesultanan Buton terletak di pulau yang strategis dengan jalur pelayaran yang menghubungkan pulau-pulau penghasil rempah di kawasan timur Nusantara.

Editor : Eka Dian Syahputra

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network